CARITAU MAKASSAR - Viral di berbagai platform media sosial (Medsos) puluhan orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang terletak di Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (7/11/2023).
Dari informasi yang dihimpun, akibat penyerangan mahasiswa yang berada di lingkup kampus UMI tersebut berhamburan.
Baca Juga: Pasca Sejumlah OTK Serang Kampus UMI Makassar, Aktivitas Akademik Dipastikan tak Terganggu
Wakil Rektor (WR) III Universitas Muslim Indonesia (UMI) Nurfadillah Mappaselleng mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi sesaat setelah salat azhar.
"Kejadiannya setelah azhar. Security menginformasikan ada ribut-ribut," katanya.
Mendapatkan informasi tersebut, dirinya kemudian masuk ke kampus untuk memastikan informasi tersebut.
"Tapi, setelah kita masuk, sudah ada beberapa orang keluar. Katanya menuju ke Masjid," ujarnya.
Pasca kejadian itu, pihak keamanan kampus pun menutup akses masuk setelah memastikan para OTK keluar. Namun, kata Nurfadillah, ternyata ada lagi OTK dari arah belakang kampus.
"Di dalam kemudian, ternyata ada yang dari belakang, tidak menyerang ji," ungkapnya.
Meskipun tidak melakukan penyerangan, namun tetap menimbulkan ketakutan lantaran menggunakan penutup wajah alias topeng.
"Pokoknya dia datang juga dengan modelnyalah (bertopeng)," bebernya.
Tidak lama setelahnya, aparat dari Polsek Panakkukang mendatangi kampus dan melakukan pengamanan.
Saat ditanya mengenai senjata tajam yang dibawa OTK masuk ke area kampus, Nurfadillah menyebut masih mendalami hal itu.
"Itulah masalahnya, terkadang bukan mahasiswa, baru sengaja masuk kampus. Jadi kita masih mendalami apa motif di sana," imbuhnya.
Nurfadillah masih enggan menyebutkan para OTK tersebut merupakan mahasiswanya. Dia beralasan informasi yang berkembang masih simpang-siur.
Ditekankan Nurfadillah, sejauh ini para mahasiswanya tidak memiliki masalah
ataupun terlibat gesekan di area kampus.
"Sampai kemarin belum ada saya dapat itu gesekan antara dua kelompok. Nda ada saya dapat itu," tukasnya.
Untuk pencegahan, Nurfadillah menegaskan, telah ada pihak kepolisian yang membantu pengamanan kampus untuk berjaga-jaga.
"Aparat sudah melakukan penjagaan, inikan sudah masuk kriminal kan. Sudah mulai mencoba menelisik. Kita langsung meniadakan perkuliahan hari ini," tandasnya.
Sementara untuk salah seorang OTK yang diamankan pihak Kepolisian, kata Nurfadillah, dia bukan mahasiswanya.
"Yang diamankan, kayaknya bukan mahasiswa karena tidak ditemukan identitas mahasiswanya," kuncinya. (KEK)
Baca Juga: Polisi Ringkus Satu Pelaku Penyerangan Warga di Makassar, Sembilan Orang DPO
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Se...
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...
Penanganan Jalan Nasional Putus di Lembah Anai
Pelantikan PPK Pilkada Yogyakarta