CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan PSI tidak akan mendukung Anies Baswedan karena dianggap sebagai anitesa dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Komitmen kuat PSI untuk tidak mendukung Anies Baswedan 2024, menutup peluang PSI berkoalisi dengan partai manapun kecuali NasDem, PKS dan Demokrat.
"Kalau PSl yang saya lihat yang penting bukan Anies Baswedan. Jadi PSI tidak mungkin berkoalisi dengan Anies dan partai pendukung Anies, selebihnya PSI bisa ke KIB, KKIR atau PDIP," kata Adi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Sempat Viral di Sosial Media, Materi Videotron Anies Baswedan di Bekasi Diturunkan
Meski tergolong partai non parlemen, namun PSI memiliki basis masa yang kuat untuk mendukung sosok penerus Presiden Joko Widodo. Lantaran basis masa yang dimiliki memihak kubu pemerintahan maka sikap politik PSI sangat mudah dibaca.
"Gampang sekali membaca sikap politik PSI itu, PSI menjadi penting untuk menggerakkan dukungan dan mesin partainya," ujarnya.
Lebih lanjut, Adi menuturkan jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi dicalonkan maka peran PSI tak bisa diremehkan. Pasalnya, PSI sendiri menjadi salah satu partai yang getol mendukung pencalonan Ganjar sebagai cawapres.
"Untuk kepentingan politik elektoral dukungan bagi calon siapapun (Ganjar kalau mungkin diusung) disitulah pentingnya PSI, karena dalam rezim one man one vote rakyat lah yang berkuasa. Mau satu suara, dua suara itu penting dalam politik," tuturnya. (DID)
Baca Juga: Demokrat Dorong Koalisi Umumkan Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Pemilu 2024
anies baswedan psi asal bukan anies koalisi perubahan capres 2024 pipres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...