CARITAU JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada awal perdagangan di Jakarta, Selasa (22/3/2022). Komentar agresif soal inflasi AS oleh Gubernur The Fed Jerome Powell disebut jadi pemicunya.
Rupiah melemah 14 poin (0,1%) ke posisi Rp14.351 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah sebesar Rp14.337 per dolar AS.
Baca Juga: Analis Ingatkan Pelaku Pasar Jangan Terlalu Optimis, The Fed Hanya Pangkas Suku Bunga 75 Bps di 2024
"Dolar AS menguat karena Powell mengatakan inflasi terlalu tinggi dan menambahkan bahwa suku bunga dapat meningkat lebih banyak," ujar Tim Riset Monex Investindo Futures.
Untuk diketahui, Powell menyebutkan kekhawatiran inflasi yang terus naik akibat perang di Ukraina, akan mendorong segala upaya bagi The Fed untuk memeranginya, termasuk menaikkan tingkat suku bunga acuan secara agresif.
Ia membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih besar dari 25 basis poin dalam setiap kebijakannya. Menimbang tingginya inflasi yang berjalan, hal itu dipandang sebagai langkah agresif dan telah menopang dolar AS menguat.
Seperti dikutip dari Antara, The Fed telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2018 karena upaya untuk memerangi kenaikan harga-harga sambil mencoba menghindari kesalahan kebijakan yang dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi. (IRW)
Baca Juga: Rupiah Melemah pada Pembukaan Awal Pekan
Andi Sudirman Bersama Panglima Dozer Disambut Ribu...
Pengamat Nilai Perombakan Pejabat Murni Dalam Rang...
Pengurus Gereja Bethel Indonesia Sulsel: Fatmawati...
Bawaslu Akan Telusuri Video Dukungan Prabowo ke Ah...
Danny Salahkan Pendahulu Soal Banjir Makassar, Pen...