CARITAU KAIRO – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu (10/2/2024) untuk menyikapi rencana Israel melancarkan operasi darat di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (9/2) memerintahkan angkatan bersenjata Israel untuk menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari kota yang penuh sesak itu menjelang serangan yang bertujuan untuk membasmi empat batalyon Hamas yang tersisa.
Baca Juga: Gambaran Mengerikan, Belanda Desak Israel Hentikan Serang Rafah
"Kerajaan Arab Saudi memperingatkan tentang bahaya akibat serangan dan serangan terhadap Rafah di Jalur Gaza, tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi akibat agresi biadab Israel," kata Kemenlu Arab Saudi seperti dilansir Antara dari Kantor Berita Sputnik.
Pernyataan tersebut menekankan "perlunya DK PBB mengadakan pertemuan luar biasa untuk mencegah Israel melancarkan bencana kemanusiaan."
Israel telah melancarkan serangan udara di Rafah dalam beberapa hari terakhir.
Kota di perbatasan dengan Mesir itu telah dipenuhi oleh warga Palestina yang mencari keselamatan dari serangan Israel yang semakin meluas.
Padahal, militer Israel sebelumnya telah menyuruh warga Palestina untuk melarikan diri ke daerah selatan selama empat bulan terakhir pertikaian tersebut. (DIM)
Baca Juga: Lembaga Kajian AS Sebut 50% Warga Amerika Menentang Pengiriman Senjata ke Israel
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...