CARITAU WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memberikan isyarat bahwa dia bakal mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden AS di tahun 2024 mendatang.
Biden mengatakan dirinya 'berencana' untuk mencalonkan diri lagi, tetapi dia menyebut belum siap untuk mengumumkannya. Komentar tersebut muncul selama wawancara dirinya bersama penyiar AS NBC, sebelum pesta tahunan Paskah anak-anak di Gedung Putih.
Baca Juga: Pabrik Baterai EV Honda dan LGES di AS Bakal Beroperasi Akhir 2024
Biden sebelumnya menjelaskan itu adalah 'niatnya' untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun lagi.
Selama konferensi pers November lalu, presiden berbicara tentang keinginannya untuk mencalonkan diri lagi tetapi menuturkan dia akan membicarakannya dengan keluarganya selama liburan akhir tahun.
Staf Gedung Putih telah menyarankan bahwa pengumuman bisa dilakukan paling cepat Februari tetapi kemudian mendorong tanggal yang memungkinkan ke April.
Laporan terbaru adalah bahwa Biden mungkin menunggu hingga kuartal penggalangan dana kampanye baru dimulai pada bulan Juli untuk memaksimalkan jumlah waktu dia dapat mengumpulkan sumbangan sebelum harus mengungkapkannya secara publik.
Total penggalangan dana triwulanan sering dipandang sebagai indikasi penting dari kekuatan kampanye.
Saat ini ada dua kandidat yang diumumkan untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat 2024 - penulis swadaya terlaris Marianne Williamson dan aktivis anti-vaksin Robert Kennedy Jr.
Namun, tidak ada pejabat Demokrat terkemuka yang mempertimbangkan tantangan terhadap petahana. Kurangnya saingan yang tangguh di partainya telah memberi Biden kemampuan untuk mengatur waktu pengumuman formal apa pun tanpa tekanan eksternal yang signifikan.
Penasihatnya mengatakan Biden melihat keuntungan dalam menggambar kontras antara perannya mengatur negara sementara calon lawannya dari Partai Republik terlibat dalam kampanye partisan atau - dalam kasus Donald Trump - berurusan dengan dampak dari dakwaan pidana.
Pekan lalu, mantan presiden mengaku tidak bersalah di pengadilan Manhattan karena memalsukan catatan bisnis.
Namun di belakang layar, menurut laporan BBC, Biden dan para penasihatnya diam-diam membentuk tim kampanye dan menjadi staf komite aksi politik independen, Future Forward, yang akan memberikan dukungan finansial untuk upaya pemilihan kembali presiden.
Di usia 80, Biden sudah menjadi presiden tertua dalam sejarah AS. Jika dia memenangkan pemilihan ulang, dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan keduanya. (RMA)
Baca Juga: AS Kirimkan 230 Pesawat Angkut ke Israel, Hamas Serukan Penghentian Perang
Pengolahan Air Hujan di Tangerang
Dubai Incar Agrikultur dan Otomotif RI, Bakal Naik...
Rencana Perluasan TPA Burangkeng
YBM PLN Jatim Berikan Beasiswa 232 Pelajar SMP SMA...
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Dalam...