CARITAU JAKARTA - Aksi Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di jagat maya menjadi sorotan warganet. Dalam akun instagramnya, Eko kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cesna.
Namun belakangan, usai postingannya mendapat cibiran dari warganet, akun Instagram milik Eko itu sudah menghilang. Bahkan tak sedikit warganet yang mengaitkan kasus Eko Darmanto dengan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio hingga berbuntut pemeriksaan sang ayah Rafael Alun Trisambodo.
Baca Juga: Disebut Cocok Lawan PKS, Farabi A Rafiq Siap Dampingi Kaesang di Pilwalkot Depok 2024
Ketua DPP PSI merangkap Juru Bicara Bidang Ekonomi Andre Vincent Wenas mengatakan, para pejabat seharusnya peka dan tahu diri, bahwa mereka adalah abdi negara dan gajinya berasal dari pajak rakyat.
Sehingga, kata Andre, wajar apabila rakyat mengritisi terus. Karena rakyat menuntut mereka berkinerja bagus dan tidak mengkhianati amanat yang sudah dipercayakan di pundaknya.
"Entah apa isi kepala dan hati nuraninya, masak sih setingkat itu tidak tahu etikanya. Kecuali mungkin dia meniru perilaku atasan-atasannya di Jakarta," kata Andre dalam keterangannya yang dikutip redaksi, Kamis (2/3/2023).
Andre menjelaskan, Ditjen Pajak serta Ditjen Bea dan Cukai adalah dua instansi yang tunjangannya relatif sangat tinggi. Bak bumi dan langit, nominalnya relatif sangat jomplang apabila dibandingkan PNS yang bekerja di kementerian/lembaga lainnya di Tanah Air.
Meski begitu, warganet sempat membuat tangkapan layar sejumlah unggahan Eko Darmanto. Ujung-ujungnya nama Eko Darmanto jadi trending di Twitter dengan tagar #BeaCukaiHedon. Kabarnya, Eko sudah dipanggil Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani ke Jakarta untuk klarifikasi.
“Kalau kita merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan di laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Februari 2022, Eko Darmanto disebut memiliki harta kekayaan sebesar Rp6,7 miliar," ujar Andre lebih lanjut.
Andre menuturkan, total harta yang dilaporkan sebesar Rp15,73 miliar. Namun ada utang sebesar Rp9 miliar, sehingga kekayaan bersihnya sesuai laporan LHKPN yakni Rp6,72 miliar.
“Kita tahu bahwa LHKPN tidak menggambarkan nilai kekayaan riil atau harta sebenarnya dari pelapor. Sebab, dalam beberapa kasus sebagian harta tidak dilaporkan, atau juga bisa diatasnamakan orang lain,” kata Andre mengingatkan.
Selain itu, kata Andre, terpenting adalah publik diharap terus mengkritisi kebiasaan pamer kekayaan para pejabat negara, dan anggota keluarganya.
"Penggunaan pajak rakyat kan mesti transparan. Karenanya aparat ya mesti tahu diri, transparan dan jangan korupsi, rakyat sudah muak," pungkas Andre. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...