CARITAU JAKARTA - Isu Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto akan dikudeta melalui Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) berembus usai Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat pada pekan lalu.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, buka suara terkait perkembangan isu tersebut. Ditegaskannya tak ada agenda rapat Dewan Pakar Golajr untuk mengganti dirinya.
Baca Juga: Soal Kesiapan Emban Jabatan Presiden, Ini Kata Prabowo
"Enggak ada, (rapat dewan pakar) agendanya bukan itu. Enggak ada itu (munaslub untuk pergantian ketum),” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Selasa (11/7/2023).
Dirinya mengatakan Munaslub bukan mekanisme di Partai Golkar. Menurutnya, pergantian ketua umum hanya dilakukan di musyawarah nasional yang digelar berkala. "Forum tertinggi rakernas, rapim, munas," ujar Airlangga.
Airlangga juga berkomentar soal isu munaslub untuk mencopotnya dari status calon presiden Golkar. Ia mengatakan bahwa penentuan capres masih menunggu dinamika di koalisi. "KIB tunggu dulu, sabar, sabar menanti," ucapnya.
Sebelumnya, anggota dewan pakar, Ridwan Hisjam menyebut ada potensi pergantian ketua umum dalam Munaslub mendatang. Dilansir dari Antara, rapat digelar di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Minggu malam.
Ridwan Hisjam mengatakan rapat internal digelar terkait sejumlah rekomendasi Pemilu 2024. Salah satu materi yang dibahas adalah terkait keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres usungan partai berlambang beringin.
"Jadi, munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Apakah yang lainnya, saya enggak sebut nama. Nah, itu bisa juga," kata Ridwan.
Dia juga menyatakan tak menutup kemungkinan peluang munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. “Karena munaslub, maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara,” ujarnya.
Pada Februari 2019 lalu, Munas Partai Golkar secara tegas memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres tunggal usungan Partai Golkar.
Dewan Pakar berencana mengubah kebijakan itu karena elektabilitas Airlangga rendah. Pertimbangan itu diikuti dengan niat Dewan Pakar Partai Golkar mendongkel Airlangga dari jabatan ketua umum. (DID)
Baca Juga: Unjuk Rasa Menuntut Pemilu yang Demokratis
ketum golkar airlangga hartarto isu kudeta munaslub golkar pemilu 2024
Bos Microsoft Umumkan Berinvestasi Rp27,6 Triliun...
Sekolah PAUD Roboh di Ciamis
Erick Thohir: Saya Puas dengan Timnas Indonesia U-...
Mayjen TNI Rafael Pimpin Sidang Pantukhir Calon Ta...
Kemenko PMK Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia