CARITAU MEKKAH - Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mencatat 1.655.188 orang tiba di Arab Saudi hingga Minggu (25/6/2023) untuk melaksanakan ibadah haji.
Dari jumlah itu, 242.272 orang di antaranya adalah penerima manfaat Inisiatif Rute Makkah yang tiba dengan pesawat, sedangkan 60.768 orang melalui darat dan sisanya 6.830 orang tiba melalui laut.
Direktorat Jenderal Paspor berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi prosedur masuk jamaah haji, termasuk melengkapi pos-pos pemeriksaan paspor di semua perlintasan perbatasan dengan perangkat teknologi terbaru.
Baca Juga: Transaksi Penukaran Mata Uang Riyal Naik 57,18%, BSI Raup Fee Base Income Rp16,74 Miliar
Direktorat Jenderal Paspor juga mengerahkan personel yang menguasai berbagai bahasa untuk membantu mekanisme masuk jemaah haji.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Kepala Pusat Layanan Informasi pada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Mansour Abdullah Al-Tuairqy, menyatakan lembaganya siap melayani jemaah haji yang membutuhkan informasi seputar layanan haji.
Layanan ini meliputi informasi mengenai tempat-tempat bersejarah, pos polisi, rumah sakit, transportasi, dan panduan umrah, yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Prancis, Urdu, Indonesia, Turki, Hausa dan China.
Dia mengatakan jemaah haji dapat memanfaatkan layanan itu dengan memindai kode QR/barcode pada ponsel.
Pemerintah Siapkan Kereta Listrik Al-Mashaer untuk Mobilitas Jemaah
Untuk menunjang mobilitas, pemerintah Arab Saudi menyiapkan kereta listrik Al-Mashaer untuk mobilitas jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selama puncak haji.
“Pergerakan calon jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina akan ditunjang oleh kereta listrik yang disiapkan pemerintah,” Kepala Stasiun Kereta Listrik Al-Mashaer Wael E.Softah di Makkah, Minggu (26/6/2023).
Ia mengatakan kereta listrik itu mempermudah mobilitas jamaah haji dalam menjalani rangkaian ibadah.
Pemerintah Arab Saudi menyiapkan kereta listrik Al-Mashaer untuk mobilitas jamaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina selama puncak haji.
Terdapat total sembilan stasiun yaitu tiga di Mina, tiga di Muzdalifah, dan tiga di Arafah, kata dia. Selama tujuh hari atau sepekan, lanjut dia, rute kereta akan menyesuaikan sesuai pergerakan ritual rangkaian haji
Setiap kereta bisa mengangkut hingga 3.000 penumpang, dan kami menyiapkan 17 kereta. Operasionalnya juga unik, karena kami siapkan lima skema pergerakan dalam tujuh hari.
Kereta ini hanya beroperasional selama musim haji dan bisa dinaiki secara gratis bagi jamaah yang telah mendaftar dalam paket hajinya, kata Wael.
Sementara bagi jamaah yang tidak mendaftar dikenakan biaya tiket. Seluruh petugas dan infrastruktur sudah dipersiapkan secara matang sebelum musim haji agar dapat melayani jamaah secara maksimal. (IRN)
Baca Juga: Kemenag Minta Masyarakat Waspadai Modus Berangkat Haji Tanpa Antrean
ibadah haji haji arab saudi jemaah haji kereta listrik al-mashaer musim haji
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...