CARITAU QATAR – Waktu injury time atau perpanjangan waktu di Piala Dunia 2022 Qatar ini menjadi sorotan publik dan para penikmat sepak bola. Pasalnya, beberapa waktu tambahan yang diberikan terasa cukup lama.
Apabila biasanya di partai liga besar dunia waktu perpanjangan waktu hanya sekitar 3 sampai 5 menit, maka di Piala Dunia 2022 Qatar ini, kita seringkali menemukan waktu perpanjangan melebihi 5 menit.
Baca Juga: Timnas Indonesia Naik Empat Peringkat di Rangking FIFA
Bisa 7 menit, 10 menit, bahkan di pertandingan Inggris konta Iran pada laga pembuka grup B lalu, waktu tambahan yang diberikan adalah waktu tambahan terbanyak di Piala Dunia, yakni 27 menit waktu perpanjangan. Pertandingan pun usai ketika waktu menunjukkan 117 menit. Waktu ini adalah waktu normal terpanjang dalam sejarah sepak bola, di luar extra time atau babak tambahan.
Waktu tambahan yang cukup lama itu diberikan usai kiper Iran, Alireza Beiranvand sempat mengalami cidera kepala dan menjalani perawatan di lapangan. Hal itu cukup memakan waktu lama, dimana pada akhirnya Beiranvand harus ditarik keluar karena mengalami benturan hebat dengan rekan senegaranya saat mengamankan bola crossing dari sisi kanan.
Namun, mengapa aturan injury time yang lama tersebut diterapkan di Piala Dunia? Siapakah Pencetus dari aturan terbaru tersebut?
Rupanya, aturan terbaru ini dicetuskan oleh wasit legendaris yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina. Menurutnya, menghitung waktu tambahan dengan akurat perlu dilakukan untuk memastikan laga berjalan selama 90 menit.
Jadi, tidak ada tim yang diuntungkan ataupun dirugikan. Jadi ia mengatakan, para penonton dan pemain tidak perlu heran apabila melihat angka yang cukup besar di babak perpanjangan waktu, angka tersebut sebenarnya adalah akumulasi waktu tidak aktif sejak jalannya laga.
“Kami mengatakan kepada semua orang untuk tidak terkejut jika mereka melihat ofisial keempat menaikkan papan elektronik dengan angka besar di atasnya, enam, tujuh atau delapan menit. Jika Anda ingin waktu aktif (di mana bola dimainkan) yang lebih banyak, kita harus siap karena waktu tambahan seperti ini akan sering terjadi,” jelas Collina kepada ESPN dikutip dari goal.com
“Pikirkan pertandingan dengan tiga gol yang dicetak. Sebuah selebrasi biasanya memakan waktu satu, satu setengah menit, jadi dengan tiga gol yang dicetak, Anda kehilangan lima atau enam menit,” jabar Collina lagi.
Collina juga menambahkan bahwa hal ini sebenarnya sudah sukses mereka lakukan di Piala Dunia edisi Russia pada 2018 lalu, dan menerapkan hal yang sama di Qatar.
"Yang ingin kami lakukan adalah secara akurat menghitung waktu tambahan di akhir setiap babak, yang kemudian diakumulasikan oleh official keempat. Kami sukses di Rusia (2018) dan kami mengharapkan hal yang sama di Qatar,” imbuhnya. (ZAS)
Baca Juga: Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Ajang Belajar dan Transfer Ilmu dari FIFA
waktu injury time di piala dunia 2022 bisa sampai 27 menit pierluigi collina injury time fifa
22 Kloter Haji Berangkat Perdana 12 Mei 2024
Aktivitas Gunung Merapi
Menlu Turki: Pengakuan Terhadap Negara Palestina J...
Pertunjukan Barong Pada Festival Rakyat Banyuwangi
Kodam Brawijaya Nyatakan 1.059 Pendaftar Catar Lul...