CARITAU JAKARTA – Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI, menghormati keputusan Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI yang menyatakan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tidak terbukti melanggar tata tertib dan kode etik pelaksanaan Rapat Paripurna Interpelasi Formula E.

Baca Juga: Bakal Panggil Direksi PT TransJakarta, DPRD Nilai Ada Pelanggaran Soal Pergantian Nama Halte

"Kalau itu keputusannya kan harus dihormati. Keputusan BK harus dihormati," kata Taufik di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Taufik yang politisi Partai Gerindra DKI itu tidak akan menempuh jalur lain karena terkait tata tertib atau kode etik hanya diputuskan melalui BK DPRD DKI.

Mohamad Taufik merupakan satu dari empat Wakil Ketua DPRD DKI yang melaporkan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi ke BK DPRD DKI pada 28 September 2021 terkait pelaksanaan Rapat Paripurna Interpelasi Formula E.

Wakil Ketua DPRD lain yang saat itu melaporkan ke BK DPRD DKI adalah Suhaimi, Misan Samsuri dan Zita Anjani.

Sementara pelapor lain dari fraksi di DPRD DKI adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi Nasdem dan Fraksi Partai Golkar.

Senada Taufik, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Wibi Andrino juga menghormati keputusan BK terhadap Prasetio Edi Marsudi. 

"Kami hormati keputusan itu," kata Wibi sembari menegaskan fraksinya tetap mendukung ajang balap mobil listrik di Jakarta itu.

Sebelumnya, BK DPRD DKI pada 14 Maret 2022 memutuskan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tidak melanggar tata tertib soal pelaksanaan sidang paripurna soal Interpelasi Formula E.

"Hasilnya sudah saya serahkan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta empat hari yang lalu," kata Ketua BK DPRD DKI A Nawawi seperti dirilis Antara, Selasa (4/4).

BK memutuskan Prasetio tidak melanggar tata tertib dan kode etik berdasarkan pasal 96 tentang Badan Musyawarah, pasal 143 tentang persidangan dan rapat DPRD, pasal 178 tentang bentuk kebijakan DPRD.(GIBS)

 

Baca Juga: Prasetyo Tegak Lurus Bersama PDIP Menangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta