CARITAU JAKARTA - Mengatasi kemacetan yang menjadi persoalan utama di Jakarta harus dengan langkah komprehensif. Harus cari solusi yang tepat, efektif dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang, strategi yang kuat, terobosan-terobosan, inovasi dan juga sinergi semuanya.
"Saya harap setelah banyak solusi-solusi yang didiskusikan pada Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Kemacetan yang tadi pagi saya hadiri bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang terbaik harus segera di uji coba. Terapkan bertahap setelah disosialisasikan kepada masyarakat. Jadi FGD tersebut ada hasilnya, menjadi upaya yang nyata untuk seluruh warga Jakarta," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga: Bangun Posko di Jakarta Selatan, Strategi TPD Dongkrak Suara Ganjar-Mahfud
Kemacetan, lanjut dia, bukanlah permasalahan yang dapat diselesaikan dengan sendirian. Namun perlu gotong royong, sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk dapat membuat perubahan yang signifikan.
“Peraturan-peraturan yang sudah ada tolong diterapkan dan dipakai seperti Jakarta yang mempunyai Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi pada Pasal 140 itu menegaskan bahwa setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi. Kita contoh negara-negara yang telah sukses menyelesaikan permasalahan kemacetan," ujar pria yang akrab disapa Pras ini.
Menurut politisi PDIP ini, pengaturan jam kerja, usulan penerapan work from home (WFH) dan berbagai solusi lainnya yang nanti akan disosialisasikan dan uji coba bagaimana efektivitasnya untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta.
“Semua harus untuk kebaikan masyarakat Jakarta. Bila kemacetan teratasi, maka warga juga yang diuntungkan. Ekonomi otomatis berjalan lancar. Mari kita semua mengatasi kemacetan dengan langkah rasional,” imbuhnya. (DID)
Baca Juga: Pengamat Nilai Pengaturan Jam Kerja Tak Dapat Atasi Kemacetan di Jakarta
ketua dprd dki prasetyo edi marsudi atasi kemacetan pengaturan jam kerja macet jakarta
Satgas Yonif 721 Beri Kenang-Kenangan Warga Lanny...
Polisi Tak Lanjutkan Proses Hukum Tiga Bocah Pencu...
Sentra Produksi Wajan di Ciamis
SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I Menjadi Memory...
Kesiapan Pengamanan World Water Forum Kodam IX/Uda...