CARITAU CIANJUR - Ramai di media sosial sejumlah relawan medis di Cianjur diberitakan menarik diri dari lokasi bencana karena mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah oknum. Informasi itu tersebar dan viral di media sosial sejak sehari lalu, Selasa (29/11/2022).
Informasi terkait hal tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @idn.grassroots. Dalam unggahannya, mereka menuliskan bahwa sejumlah relawan medis telah ditarik mundur dari lokasi bencana gempa Cianjur.
Baca Juga: Kerusakan Dampak Gempa Bumi Garut
Mereka ditarik mundur dari lokasi bencana karena mendapati maraknya aksi pungli di titik jalan yang dilalui dan menerima tindak intoleran dari sejumlah oknum dengan dalih agama.
"Dengan sangat menyesal, kami tarik mundur rescuer dan rekan-rekan medis dari RAID," demikian tulisan dari unggahan tersebut pada Selasa (29/11). Namun, tidak dijelaskan secara rinci berasal dari mana kelompok medis tersebut.
Baca juga: Ada Korban Gempa Cianjur Tidur Bareng Kambing, Instruksi Jokowi Diabaikan?
Masih dalam unggahannya, mereka juga menjelaskan dua poin yang menyebabkan mereka menarik relawannya dari Cianjur adalah banyaknya pungli di jalur distribusi logistik yang mereka lewati, hingga tindakan intoleran oleh sejumlah oknum terhadap beberapa relawan dengan dalih agama.
“Kami datang tanpa simbol dan atribut, jika hanya perbedaan warna kulit dan keyakinan menjadi pembatas maka tidak ada jalan bagi kami untuk rehat dan pulang,” tulis akun @idn.grassroots dalam unggahannya.
Melalui postingan di insta stories. @idn.grassroots, pihaknya menjelaskan jika mereka adalah media penghubung antar kolektif mandiri. Pada pemulihan pascagempa Cianjur, kolektif ini menerjunkan sejumlah personelnya untuk turut membantu distribusi bantuan untuk korban gempa.
Mereka mengklaim personil yang diberangkatkan adalah orang-orang yang berpengalaman sejak gempa Yogyakarta 2006 lalu. Mereka dilengkapi dengan dasar pengetahuan bencana, mitigasi dan kemampuan penanganan pasca bencana.
Baca juga: Dana Kompensasi Perbaikan Rumah Terdampak Gempa Cianjur
Sebelum kejadian tersebut mereka turut mengirimkan tim advance untuk membuka jalur komunikasi yang terisolir dengan memasang radio antena. Namun, sayang pada prosesnya beberapa oknum yang di dduga warga atau organisasi masyarakat tertentu melakukan pungli kepada mereka.
“ Sejak awal bvencana, tim advance bersinergi dengan relawan lain. Menjangkau titik-titik terisolasi, memnbuka jalur evakuasi hingga memasang antenta. radio komunikasi untuk alternatif. Tugas tim advance adalah memastikan lokasi terdampak dan kalkulasi kebutuhan bantuan. ‘Mereka ga bawa duit woy, kenapa dipalak?!’, ” tulis mereka dalam unggahan instagram stories.
Di tempat yang berbeda, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan, kabar relawan medis yang ditarik mundur dari lokasi bencana itu adalah hoaks.
"Tidak benar," kata Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi awak media.
Sebagai tindak lanjut, polisi bakal melakukan pengecekan dan pendalaman. Dia meminta masyarakat agar tak terprovokasi dan bijak dalam menggunakan media sosial terutama di tengah situasi penanganan bencana.
"Kontennya akan dicek dan didalami," ucap dia.
Baca Juga: Ketua PPI Sebut Mahasiswa Indonesia Pascagempa Maroko dalam Kondisi Aman
gempa cianjur gempa bumi relawan relawan medis tim medis logistik bencana
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024