CARITAU PANDEGLANG - Viral beredar di masyarakat kasus pemeriksaan sekaligus dengan ancaman revenge porn yang menimpa seorang mahasiswi di Pandeglang.

Kasus pemerkosaan yang dibeberkan kakak kandung korban melalui sebuah utas di Twitter, Iman Zanatul Haeri menuai ragam respons masyarakat.

Di satu sisi, keluarga korban mendapatkan banyak simpati dari masyarakat. Sisanya tak sedikit juga yang mengungkapkan kemarahannya dan mengumpat pelaku saat merespons utas dari sang kakak korban di akun @zanatul_91.

Berdasarkan kronologi, tak hanya diperkosa dan disiksa selama tiga tahun, korban kerap kali diancam akan dibunuh oleh pelaku yang disebut bernama Alwi Husen Maolana.

Dalam perjalanannya, dari mulai laporan kepolisian dan pengdilan, Kakak korban menceritakan banyaknya kejanggalan dan intervensi dari sejumlah pihak.

Membaca hal tersebut, banyak netizen yang akhirnya berinisiatif untuk mengungkap dan mencari siapa pelaku yang disebut bernama Alwi Husen Maolana.

Dalam balasan utas dari Zanatul, sejumlah netizen membagikan potret serta identitas pelaku
Di antaranya akun @kangluks yang mengunggah tangkapan layar dari situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

Berdasarkan situs tersebut, diketahui Alwi Husen Maolana berstatus mahasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pemuda tersebut disebutkan mengambil program studi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi sejak tahun 2020.

Selain itu, pegiat Media Sosial, Mazzini lewat status twitternya @mazzini_gsp pada Senin (26/6/2023) mengunggah sejumlah potret pribadi Alwi Husen Maolana.

"Jadi pertanyaan besar siapa Alwi Husen Maolana ini pak @ST_Burhanuddin? Keluarganya siapa? Anak siapa dia? Kenapa anak buah Pak @ST_Burhanuddin di Kejari Pandegelang malah memihak pelaku ya? @KejaksaanRI," tulis Mazzini, dikutip Selasa (27/6/2023).

Mazzini mengungkapkan Ayah dari Alwi Husen Maolana merupakan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Anwari Husnira. Ayah Alwi Husen Maolana itu diketahui sudah meninggal dunia di RSUD Berkah, Cikoneng, Pandeglang, Banten pada Minggu, 18 Maret 2018. (IRN)