CARITAU ANKARA – Menlu Venezuela, Yvan Gil mengecam keras kebrutalan Israel di Palestina dan menggambarkannya sebagai genosida, saat melakukan konferensi pers bersama Menlu Turki Hakan Fidan di Ankara, Kamis (23/5/2024).
Gil menegaskan kembali sikap Venezuela terhadap Palestina, serta menekankan hubungan yang kuat dan bersahabat dengan Turki.
"Venezuela dengan tegas mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan bebas. Kami menentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan ini," kata Gil.
Pada konferensi pers yang digelar seusai pertemuan Komisi Kerja Sama Turki-Venezuela itu, Gil menyorot dukungan yang telah lama diberikan Venezuela terhadap otonomi dan kemerdekaan Palestina.
"Kami percaya, Palestina harus diakui sebagai negara otonom," kata Gil seraya mendesak internasional untuk menjamin keadilan dan perdamaian bagi Palestina.
Gil juga berharap negara-negara di dunia bergerak untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan mencapai perdamaian bagi rakyat Palestina.
Israel terus melakukan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong tersebut.
Sedikitnya 35.800 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 80.200 lainnya terluka sejak Israel melakukan serangan balasan atas kelompok Hamas pada Oktober 2023.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur dan Israel memblokade akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel seperti dirilis Antara, dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Israel untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan brutal dan menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (BON)
Penampilan Kesenian Yogyakarta di Pesta Kesenian B...
Progres Renovasi Stadion Patriot Chandrabhaga
Pelaksanaan UM-PTKIN 2024
Jadi Beban APBD, Inggard Joshua Dorong Penonaktifa...
Pemda Kudus Berencana Memperluas Area TPA Tanjungr...