CARITAU JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti gestur dan suara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika memberikan sambutan dihadapan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati hadir dalam pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 30 Januari 2023. Dia duduk berdampingan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kursi terdepan.
Baca Juga: Audiensi dengan Vatikan, Megawati Hadiahkan Batik untuk Paus Fransiskus
Adi menilai, ada hal yang berbeda dengan gestur Ganjar tersebut, berbeda saat Ganjar menghadiri acara lain. Ganjar, menurutnya, disebut lebih hati-hati berbicara di depan Megawati.
"Kalau saya membaca ya, rata-rata suara Ganjar Pranowo itu agak bergetar. Agak berbeda misalnya ketika pidato di berbagai tempat ataupun kalau kita melihat di sejumlah medsos dimana Ganjar itu terlihat plong nyaman," kata Adi.
"Nah di depan ketua umumnya, rada-rada agak hati-hati mungkin takut ada diksi-diksi atau statement-statement yang enggak atau kurang berkenan," tambahnya.
Dalam sambutannya, Ganjar menyebut ada angin segar bagi semua hadirin yang datang di pelantikan tersebut karena kedatangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira yang hadir hari ini banyak yang kangen untuk bertemu. Profesor Doktor Hajah Megawati Soekarnoputri terima kasih sudah hadir didampingi Pak Sekjen Pak Hasto dan seluruh jajaran DPP," kata Ganjar Pranowo.
"Keberadaan ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi. Suntikan energi yang luar biasa bagi kita semuanya, wabil khusus kader PDI Perjuangan," ungkapnya.
Adi menyoal ucapan 'suntikan energi'. Ia menilai, Ganjar tengah memberikan apresiasi dan informasi bahwa semua yang hadir, terutama kader PDIP, merasa senang dengan kehadiran sang Ketua Umum.
"Karena apapun judulnya kalau kita belajar di PDIP, semoga tidak salah ya. Memang satu-satunya veto player soal keputusan politik strategis dan penghormatan setinggi-tingginya itu selalu diberikan kepada Ketua Umum mereka Megawati Soekarnoputri," terang Adi.
"Itu satu hal yang mungkin agak berbeda dengan partai politik yang lain. Itu yang sepertinya membuat Ganjar Pranowo, saya lihat gesturnya cukup hati-hati, mungkin agak takut dan seterusnya," sambungnya.
Adi menyebut jika kehadiran Megawati di suatu acara seperti durian runtuh. Sebab tidak semua wilayah ataupun kader PDIP bisa bertatap muka dan berdialog langsung dengan putri proklamator itu.
"Jadi Mega ini sebenarnya adalah sosok yang untoucable atau tak tersentuh, nyaris tidak tersentuh ya bagi semua kadernya. Jadi wajar Ganjar dalam sambutannya menyatakan ini ada suatu suntikan semangat yang luar biasa yang bisa melipatgandakan teman-teman PDIP," tutur Adi.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa Megawati sendiri adalah orang yang dingin. Hal itu berarti bahwa Megawati memang memiliki sikap tidak semua hal harus dia beri tepuk tangan dan direspon secara ekspresif.
Akan tetapi, Megawati diketahui sering mencatat apapun statement yang muncul dari berbagai orang yang memberikan sambutan atau pernyataan politik meski tak meresponnya. (DID)
Baca Juga: Kunjungi NasDem, Partai Masyumi Beri Dukungan ke Anies - Cak Imin di Pilpres 2024
ganjar pranowo megawati soekarnoputri pdip gestur pidato capres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...