CARITAU JAKARTA - Turki dikabarkan telah menyetujui untuk meneruskan Protokol Aksesi NATO Swedia ke parlemen. Hal tersebut disampaikan olehSekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.
"Saya senang mengumumkan bahwa Presiden Erdogan telah setuju untuk, dan bekerja sama dengan majelis untuk memastikan ratifikasinya," kata Stoltenberg dalam konferensi pers di Vilnius, Lituania, dikutip Selasa (11/7/2023).
Baca Juga: Uni Eropa Klaim Semakin Banyak Anggotanya Dukung Gencatan Senjata
Stoltenberg menambahkan bahwa Swedia sebagai anggota Uni Eropa juga mendukung upaya Turki untuk melanjutkan proses aksesinya ke dalam Uni Eropa.
"... dan juga membantu membangun kembali integrasi ekonomi EU-Turki dan liberalisasi visa," katanya.
Dia menekankan bahwa kerja sama Swedia dengan Turki dalam perang melawan terorisme akan berlanjut dan kedua negara sepakat untuk membentuk perjanjian baru keamanan bilateral.
Stoltenberg menambahkan bahwa aliansi militer pimpinannya untuk pertama kali akan membentuk pos Koordinator Khusus Kontra-Terorisme untuk "meningkatkan upayanya dalam bidang ini."
"Ini (Koordinator Khusus Kontra-Terorisme) akan memperkuat upaya kami. Itu juga sesuatu yang telah diminta oleh Turki," ujarnya,dilansir dari Antara.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan tersebut, Swedia menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan mendukung organisasi teroris YPG/PYD serta Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok yang disebut Turki berada di balik upaya kudeta Turki pada 2016.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi Turki mengatakan bahwa Ankara menerima "dukungan penuh" untuk proses aksesi EU, termasuk pencabutan sanksi dan liberalisasi visa.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menegaskan bahwa negaranya akan menjalin dialog keamanan bilateral baru dengan Turki demi kemitraan kedua negara.
Keputusan Turki untuk mendukung lamaran Swedia bergabung ke dalam NATO disambut baik oleh para pemimpin AS dan Inggris.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia siap untuk bekerja dengan Erdogan dan Turki "untuk meningkatkan pertahanan dan pencegahan di kawasan Euro-Atlantik."
Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyebut keputusan Turki untuk melanjutkan aksesi Swedia ke NATO sebagai momen bersejarah bagi NATO. (IRN)
Baca Juga: Gelar Pembicaraan Keamanan, Delapan Negara NATO Kunjungi Korsel Pekan Ini
nato swedia turki ratifikasi uni eropa sekjen nato jens stoltenberg
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...