CARITAU JAKARTA - Mulai 2024 mendatang, Uni Eropa akan resmi menggunakan USB Type-C sebagai produk untuk pengisian daya umum untuk perangkat elektronik yang dijual atau beredar di wilayah Uni Eropa (EU). Hal tersebut akan mulai efektif berlaku pada 28 Desember 2024 mendatang.
Hal itu diumumkan Parlemen Uni Eropa dalam keterangan tertulis melaui situs web resmi mereka, www.europarl.europa.eu. Selain itu, mereka juga menyertakan jurnal khusus terkait pengisi daya umum untuk perangkat elektronik tersebut yang dipublikasikan, Jumat (9/12/2022).
Salah satu kekhawatiran utama dari pihak EU adalah untuk mengurangi kerumitan bagi konsumen dan membatasi limbah elektronik.
Aturan tersebut adalah bagian dari proposal revisi Pedoman Peralatan Radio yang diajukan Perlemen Uni Eropa sejak 23 September 2021. Menurut keterangan tertulis di situs resmi Parlemen Eropa, aturan yang mengatur penggunaan charger USB Type-C di Eropa ini dijadwalkan diresmikan dan diterbitkan sebagai undang-undang baru pada musim panas tahun ini, atau sekitar bulan Juli-September 2022 ini.
Lalu, undang-undang tersebut bakal efektif berlaku 24 bulan (dua tahun) setelah diterbitkan, atau sekitar Juli-September 2024. Adapun produk-produk yang telah ditentukan untuk memiliki pengisi daya umum berupa Type-C di tanggal 28 Desember 2024 untuk kawasan Uni Eropa ialah ponsel pintar, tablet, kamera, headphone dan earbud.
Ada juga headset, konsol video game genggam, speaker portabel, e-reader, keyboard, mouse, hingga sistem navigasi portabel. Jika ternyata pengisian daya lebih tinggi dari 15W, maka diperlukan juga untuk memasukkan pengisian daya USB.
Adanya ketentuan itu jelas akan memengaruhi Apple, karena saat ini tipe pengisi dayanya bukanlah USB Type C. Meski begitu mungkin saja Apple bisa mengubah sistem pengisian dayanya menjadi nirkabel mengingat aturan untuk pengisian daya USB Type C berlaku untuk pengisian daya menggunakan kabel.
Hal itu bahkan sudah diperbincangkan dan menjadi rumor di kalangan pecinta teknologi sejak aturan dari Uni Eropa itu masih berupa ide saja. Kembali pada aturan yang dikeluarkan Uni Eropa, ketentuan itu mulai 28 April 2026 akan juga mencakup penggunaan USB Type-C juga berlaku untuk laptop.
Agar bisa sejalan dengan peraturan kawasan, negara-negara anggota UE diharapkan mulai mengadopsi dan menerbitkan regulasi yang sejalan paling lambat 28 Desember 2023.
Hal itu diharapkan agar tidak terjadi tumpang tindih ketika aturan ini sepenuhnya diterapkan dalam beberapa waktu mendatang. Parlemen Uni Eropa mengungkapkan bahwa aturan pengisian daya umum untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa itu dirancang untuk membantu mengurangi limbah elektronik.
"Undang-undang ini merupakan bagian dari upaya UE yang lebih luas untuk membuat produk di UE lebih berkelanjutan, mengurangi limbah elektronik, dan membuat hidup konsumen lebih mudah," tulis Parlemen Eropa.
Anggota Parlemen EU, Malta Alex Agius Saliba mengungkapkan, adapter pengisi daya yang dibuang dan tidak digunakan diperkirakan mewakili sekitar 11.000-15.000 ton limbah elektronik setiap tahunnya.
Nah, secara teori, jika semua smartphone dan perangkat elektronik menggunakan port USB C yang praktis dan universal itu, konsumen hanya membutuhkan minimal satu buah charger untuk dipergunakan ke beberapa perangkat. Sehingga pengguna tak perlu membeli adapter charger baru ketika memiliki perangkat elektronik anyar.
Dari sisi materi, aturan baru ini akan membantu konsumen di Eropa menghemat hingga 250 juta euro (setara Rp 3,8 triliun) per tahun untuk pembelian adapter charger yang tidak perlu. (IRN)
uni eropa usb usb type c pengisi daya gadget alat elektronik apple limbah elektronik parlemen eropa
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...