CARITAU WASHINGTON - Pusat Komando Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan akan mengirim kapal yang membawa bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun pelabuhan sementara di lepas pantai Jalur Gaza, Minggu (10/3/2024) waktu setempat.
“Pada 9 Maret 2024, Kapal Angkatan Darat AS (USAV) Jenderal Frank S. Besson (LSV-1) dari Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi), Komando Keberlanjutan Ekspedisi ke-3, Korps Lintas Udara XVIII, berangkat dari Pangkalan Gabungan Langley-Eustis dalam perjalanan ke Mediterania Timur,” bunyi pernyataan CENTCOM.
Baca Juga: Tim Ahli PBB Kecam Israel Hancurkan Sistem Pendidikan Palestina
Diketahui, kapal tersebut telah berlayar kurang dari 36 jam setelah Presiden (Joe) Biden dalam Pidato Kenegaraan mengumumkan AS akan menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui laut.
"Besson, kapal pendukung logistik, yang membawa peralatan pertama untuk membangun dermaga sementara untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan penting," dikutip dari Antara, Senin (11/3/2024).
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Mayor Jenderal Angkatan Laut Pat Ryder mengumumkan pada Sabtu bahwa pembangunan dermaga sementara yang direncanakan AS untuk dibangun mungkin memerlukan waktu 60 hari.
Ryder menjelaskan bahwa pembangunan dermaga sementara di Gaza akan dilakukan dengan sekutu dan mitra di wilayah tersebut, dengan catatan bahwa tentara dari tujuh brigade transportasi di negara bagian Virginia telah dialokasikan untuk tujuan ini.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Serangan balasan Israel menyebabkan hampir 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.500 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar persediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin agar bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (IRN)
Baca Juga: Arab Kecam Ketidakmampuan DK PBB Keluarkan Resolusi Buat Negara Palestina
amerika serikat israel palestina jalur gaza hamas Pelabuhan Sementara bantuan kemanusiaan Genosida Israel
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...