CARITAU JALUR GAZA - Pasca serangan balasan dan dan blokade total Israel di Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas terus bertambah. Tercatat hingga hari ini Rabu (11/10/2023) bertambah menjadi 1.078 orang dengan korban luka mencapai lebih dari 5.314 orang.
Dilansir dari data Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan bahwa pada hari kelima, sebanyak 1.055 orang tewas dan 5.184 orang lainnya terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh Jalur Gaza.
Baca Juga: Amerika Serikat Akui Seriusnya Krisis Kemanusiaan di Gaza
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat naik menjadi 23 orang. Sebelumnya, dua pemuda yakni Abd al-Rahman Faraj dan Ali al-Abbasi tewas akibat peluru militer Israel di daerah Ain al-Luza di Kota Silwan, Yerusalem.
Sebanyak 130 orang dilaporkan terluka di kota tersebut. Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza, namun Israel menolak.
"Kami mendesak lembaga kemanusiaan internasional dan komunitas internasional agar turut campur menghentikan segera agresi dan mengizinkan masuk bahan bantuan karena Jalur Gaza saat ini menghadapi bencana besar kemanusiaan," kata pejabat PLO di Twitter, dikutip Rabu (11/10/2023). Hussein al-Sheikh juga meminta supaya jaringan listrik dan air untuk kembali dipulihkan.
Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Tewas
Sementara itu, sedikitnya delapan jurnalis tewas dan dua lainnya hilang dalam serangan udara Israel di Gaza, yang dimulai setelah serangan pejuang Hamas ke Israel pada Sabtu lalu, menurut keterangan dari kantor pers Palestina di Gaza pada Rabu.
Kantor tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan para jurnalis yang terbunuh adalah Said al-Tavil, Muhammed Subh, Hisham en-Nawacihe, Ibrahim Lafi, Muhammed Cergun, Muhammed es-Salihi, Esad Shemlah dan Selame Mime.
Sedangkan dua jurnalis lainnya, Nidal al-Vahidi dan Heysem Abdulvahid, belum ditemukan. Rumah tiga jurnalis hancur total dan setidaknya 40 kantor media dilaporkan menjadi target serangan udara.
Situasi di Jalur Gaza memanas setelah serangan mendadak yang dilakukan oleh kelompok pejuang Hamas ke wilayah Israel.
Israel melakukan balasan dengan meluncurkan serangan udara dan melakukan blokade total terhadap wilayah yang dikuasai pejuang Hamas itu, dengan melarang pasokan air dan listrik, yang kian memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah parah. (IRN)
Baca Juga: Menlu Retno Minta ICJ Nyatakan Pendudukan Israel adalah Ilegal
israel palestina jalur gaza pejuang hamas serangan udara israel blokade jalu gaza warga palestina tewas
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...