CARITAU MAKASSAR – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum dosen Teknik Informatika dan Komputer (JTIK), Fakultas Teknik (FT) UNM, inisial H kini tengah jadi perbincangan hangat.
Pasalnya, dugaan pencabulan itu dilakukan tak hanya pada satu mahasiswi saja. Akan tetapi, H diduga melakukan pencabulan kepada beberapa mahasiswinya.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Dosen UNM ke Mahasiswinya
Ada yang di pegang pahanya, di cium dan dipeluk. Bahkan ada korban yang diraba bagian vitalnya.
Parahnya mahasiswi lain juga pernah diperlakukan sama oleh oknum dosen, berdasarkan pengakuan mereka di akun @mekdiunm.
Saat tim Caritau.com mencoba menelusuri akun instagram @mekdiunm, ternyata @mekdiunm juga memposting isi chat oknum dosen dengan mahasiswi yang menjadi korbannya.
Terlihat oknum dosen tersebut kerap mengirim kata-kata yang puitis kepada korbannya. Hal itu diduga menjadi senjata sang oknum dosen berusaha menaklukan hati korbannya.
Berikut ini isi pesan pribadi oknum dosen tersebut kepada mahasiswinya:
Masi bolehkah aku sekadar menggenggam tanganmu? Hanya menggenggam, tidak menahan.
Jika sekiranya kamu sudah tak nyaman,
setelahnya kamu boleh pergi meninggalkan.
Aku hanya ingin merasakan hangat
tanganmu, sekejap saja untuk menguatkan,
ketika perjalananku telah begitu melelahkan.
Aku tak memintamu untuk tetap tinggal,
dan saat kamu pergi, aku pun tak akan
menahanmu.
Namun ingatlah barangkali saat nanti kamu kembali, aku memang sudah melangkah pergi
dan rasa tak akan pernah sama lagi.
Di luas sabana namamu adalah desir angin kidung teduh pada awal musim dingin
Jejakmu, adalah derau hujan yang senantiasa kurapal dalam letih perjalanan.
UNM Akan Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
Sebelumnya, Wakil Rektor III UNM Bidang Kemahasiswaan, Prof Sukardi Weda mengatakan, akan mengambil tidakan tegas berupa pemberian sanksi untuk memberikan efek jera kepada pelaku.
"Mengingat seringnya terjadi pelecehan seksual tersebut, maka pelaku perlu diberikan sanksi tegas sesuai dengan perbuatannya sebagai efek jera dan menjadi warning kepada predator (seksual) lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama," tegas Prof Sukardi saat dihubungi awak media, Selasa (31/5/2022).
Ia dengan tegas mengatakan, pelecehan seksual sangat tidak dibenarkan dalam dunia kampus, apalagi dilakukan oleh oknum dosen.
Pelecahan seksual juga dianggap melanggar norma kesusilaan masyarakat. Ia sangat menyayangkan jika terjadi aksi pelecahan seksual di Kampus UNM.
Ia mengungkapkan sejatinya perguruan tinggi merupakan tempat untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta pembentukan karakter bagi mahasiswa.
Maka untuk menghindari terjadinya pelecahan seksual terhadap mahasiswi di UNM ketika bimbingan skripsi atau kegiatan lain, pihaknya mendorong, agar kedepannya digelar di tempat terbuka.
"Perlu juga kebijakan dan SOP pembimbingan skripsi di lingkungan perguruan tinggi, seperti tempat bimbingan di ruang terbuka, bukan ruang kerja yang tertutup rapat," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Oknum Dosen di UNM Diduga Cabuli Mahasiswinya, Korbannya Lebih dari Satu
terungkap oknum dosen unm diduga cabul kerap kirim pesan puitis ke mahasiswi pelecehan mahasiswa dosen cabul
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Pj Teguh Pastikan Komitmen Forkopimda Sukseskan Pi...
Stiker Pilkada Jakarta 2024 Tuai Protes PDIP, Ini...
PT KAI Lakukan Perawatan Rel Jelang Libur Nataru 2...
Target Rampung 2026, PAM Jaya Mulai Bangun IPA Cil...