CARITAU MAKASSAR - Allah SWT mengkhususkan Ramadan sebagai yang teristimewa di antara bulan lainnya. Sebab, terdapat rahmat bagi manusia yang dijanjikannya.
Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel, KH Amirullah Amri mengatakan, semua hari di bulan Ramadan memiliki keistimewaan. Dimana ada sebuah hadits yang mengatakan jika Ramadan dibagi menjadi tiga fase.
Bulan Ramadan terbagi menjadi tiga fase yakni 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir. Di mana awalnya terdapat rahmat, tengahnya terdapat ampunan, dan terakhirnya terdapat pembebasan dari api neraka.
"Fase pertama atau 10 hari di awal Ramadan disebut sebagai waktu Allah SWT memberikan rahmat kepada hamba-Nya. Tentunya ini hanya bagi mereka yang bertaubat dan menjalankan ibadah dengan baik di bulan suci Ramadan," ungkapnya, Jum'at (24/3/2023).
KH Amirullah Amri mengatakan, meski telah disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa Ramadan dibagi kedalam tiga fase. Tetap saja, semuanya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
"Karena Ramadan itu sendiri artinya pembakaran dosa-dosa, tetapi syaratnya mesti taubat, mesti puasa dengan syarat iman serta ikhlas, bukan karena maksud lainnya, dan mesti beribadah," tegasnya.
"Agar kita sebagai hamba dirahmati oleh Allah, diampuni dosanya, dan dibebaskan dari api neraka," tandasnya. (KEK)
bulan suci ramadan mengejar rahmat allah swt maksimalkan ibadah di bulan ramadan
Cepat Daftar! Pemprov DKI Kembali Gelar Lomba Foto...
Kasdi Subagyono Jadi Saksi Sidang Etik Nurul Ghufr...
Luhut: Presiden dan Elon Musk akan Resmikan Layana...
Lomba Kompetensi Siswa SMK se Jawa Barat
Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran, Mengekang...