CARITAU JAKARTA - Tenaga kesehatan yang berasal dari seluruh Indonesia menyampaikan pernyataan sikapnya pada Jumat (17/11/2023) atas agresi militer yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Dikutip dari keterangan pers, organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) pernyataan sikap itu meliputi pesan duka cita yang mendalam atas tewasnya ribuan warga sipil Palestina akibat agresi Israel yang membabi buta di Jalur Gaza.
Baca Juga: Utusan Palestina di PBB Sebut Israel Sengaja Membuat Warga Gaza Kelaparan
Serangan bertubi-tubi Israel sejak 7 Oktober disebutkan telah menewaskan lebih dari 11.180 warga Palestina, termasuk 7.700 anak-anak dan perempuan. Sementara itu, korban luka-luka telah mencapai lebih dari 28.200 orang. Serangan Israel tersebut dinilai sebagai genosida terburuk yang terjadi pada abad ini.
Dalam pernyataan sikap tersebut, para tenaga kesehatan mengutuk kerasa serangan Israel terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan yang mengakibatkan terhentinya layanan total di sejumlah rumah sakit di Gaza.
Total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan di Jalur Gaza disebutkan terpaksa berhenti beroperasi akibat arogansi Israel.
Serangan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan, menurut mereka, merupakan bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional, sebagaimana tercantum dalam Konvensi Jenewa pertama pada 12 Agustus 1949 dan protokol tambahan pada 1977.
Para tenaga kesehatan juga dalam pernyataan sikap tersebut mendesak PBB, organisasi, dan komunitas kesehatan internasional untuk mengambil langkah-langkah konkret dan segera untuk menghentikan serangan Israel terhadap fasilitas dan tenaga medis di Gaza.
PBB juga diminta untuk secepat mungkin mengupayakan pemulihan layanan medis yang terhenti dan membuka akses bantuan kesehatan berupa obat-obatan guna membantu korban-korban yang terkena dampak serangan Israel.
Selain itu, dilansir dari laporan Antara, para tenaga kesehatan juga meminta Pemerintah Indonesia untuk melakukan diplomasi secara tegas di kancah internasional guna menekan Israel agar mereka menghentikan agresi di Gaza, Palestina.
Sementara itu, mereka juga mengajak rekan sejawat medis untuk memberikan bantuan terbaik, meliputi bantuan tenaga, dana, hingga doa bagi para korban di Gaza. (IRN)
Baca Juga: Studi Gabugan Ungkap Jika Perang Israel Berlanjut Potensi Kematian Mencapai 86.000 Orang
israel palestina jalur gaza hamas serangan udara pendudukan israel serangan agresi israel Tenaga Kesehatan Indonesia mer-c
Dua Paslon Kompak Dampingi Cabup Sulsel 02 Andi Su...
Makan Siang Gratis, Digaungkan Prabowo Ditunaikan...
MRP Barat Daya Laporkan KPU ke DKPP
Ribuan Warga Rantepao Toraja Utara Ikuti Anti Mage...
Diduga Langgar Etik, MRP Papua Barat Daya Adukan K...