CARITAU LUWU – Pembangunan ruas jalan penghubung Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk di Kabupaten Luwu kini mulai dikerjakan, di mana untuk tahun 2022 ada dua paket pengerjaan pembangunan senilai Rp35,6 miliar.
Dua paket pembangunan menggunakan APBD Provinsi terbagi Rp15,9 miliar dan Rp19,7 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca Juga: BNPB: 12 Desa di Latimojong Luwu Terisolasi Dampak Banjir dan Longsor
Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Luwu dan Kabupaten Toraja Utara ini dikerjakan bertahap. Pada 2020 telah ditangani sepanjang 3 km, sementara 2021 telah ditangani 11,4 km.
Adapun pengerjaan pada 2022 dengan total anggaran Rp35,6 miliar sepanjang 6 km, dengan penanganan pengaspalan dan pelebaran jalan dari lebar eksisting 4 meter menjadi 7 meter.
"Alhamdulillah, ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk mulai dikerjakan. Tahun ini kita fokuskan pengerjaan didaerah Kabupaten Luwu dengan alokasi total Rp35,6 miliar," ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Jalan bakal menjadi jalur alternatif penunjang, jika jalan nasional pada ruas Rantepao-Palopo tidak dapat dilalui karena longsor.
"Ruas ini menghubungkan daerah terisolir dengan kondisi jalan masih tanah merah. Tahun ini kita lakukan pengaspalan sepanjang 6 km dan pelebaran dari 4 meter menjadi 7 meter," tambahnya.
Gubernur berharap infrastruktur ini segera bisa dinikmati masyarakat dalam memudahkan aksesibilitas, menunjang kelancaran transportasi, memudahkan mobilitas masyarakat yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.(KEK)
Baca Juga: Kondisi Pascabanjir Bandang di Luwu
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024