CARITAU JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 12 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan, masih terisolasi setelah dilanda bencana banjir disertai tanah longsor.
"Bahkan keadaan di Latimojong hingga sore tadi bertambah parah, akibat masih diguyur hujan deras," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Menurut Muhari, hujan deras telah menimbulkan titik longsoran baru, yakni jalan menuju Latimojong ambles sepanjang 100 meter dan memutuskan beberapa jembatan penghubung antar desa.
Pihaknya belum dapat melaporkan berapa total warga di Latimojong yang terdampak akibat kondisi tersebut.
Sementara informasi yang dihimpun tim Pusdalops BNPB, ada delapan orang warga Latimojong meninggal dunia akibat banjir disertai tanah longsor ini.
Muhari memastikan, keselamatan warga tetap menjadi prioritas. Saat akses jalan terputus, maka penyaluran bantuan logistik berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya dilakukan dengan bantuan helikopter milik TNI Angkatan Udara dan Polda Sulawesi Selatan, sebagaimana telah berlangsung sejak Sabtu (4/5/2024).
Kabupaten Luwu menjadi daerah yang mengalami dampak bencana banjir disertai tanah longsor yang paling parah di Sulawesi Selatan.
Banjir disertai tanah longsor terjadi pada Jumat (3/4/2024) sekitar 01.17 WITA,setelah diguyur hujan intensitas deras dengan durasi panjang sejak Kamis (2/5/2024).
Selain Kecamatan Latimojong, bencana juga melanda 12 kecamatan lain yakni, Suli, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara.
Dampak bencana diperparah oleh luapan aliran Sungai Rongkong dan Baliesae.
Data Pusdalops BNPB sepertu dirilis Antara mencatat, sampai Minggu pukul 15.00 WIB, total 3.479 keluarga terdampak dan 155 jiwa di antaranya mengungsi.
Sedikitnya 3.268 unit rumah terendam banjir, 211 rumah hanyut dan rusak berat, empat titik ruas jalan, satu unit jembatan, termasuk merusak 14 unit kendaraan sepeda motor dan mobil.
Korban jiwa 12 warga Luwu meninggal dunia. Data diperbaharui tim BNPB, setelah satu anak balita yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (BON)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...