CARITAU MAKASSAR - Dalam upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), perlu dilakukan kerjasama antar stakeholder melalui Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Hal itu diungkapkan Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya saat menghadiri Forum Lintas Perangkat Daerah Sektor Perhububgan Tahun 2024.
Hadir Pakar transportasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Moh Ramli Irsan, Sekretaris Dinas Perhubungan Sulsel, Setyawan, dan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
Kombes I Amde Agus mengatakan, sinergitas antar pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam menjaga kondusifitas masyarakat dalam menjaga keteraturan dan ketertiban berlalu lintas.
"Hal ini juga sebagai upaya untuk menekan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Untuk itu, diperlukan tindakan preemtif melalui sosialisasi bersama, dan preventif upaya pencegahan pelanggaran hukum melalui patroli bersama, serta represif yakni melakukan penindakan hukum melalui tilang elektronik atau electronic traffic law envorcement (ETLE)," ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam Forum Lintas Perangkat Daerah Sektor Perhubungan Tahun 2024 yang dihadiri oleh para Kadishub kabupaten/kota se Sulsel tersebut, Kombes Made Agus, menyampaikan potret Kamseltibcarlantas Sulsel tiga tahun terakhir.
Meliputi, permasalahan lalu lintas terkini antara lain masalah pelanggaran melawan arus, penertiban knalpot tidak standar, Over Dimensi-Over Load, aksi freestyle jalanan, pengatur lalu lintas ilegal "pak ogah" dan pengawalan jenazah ilegal.
Made Agus memaparkan upaya Ditlantas Polda Sulsel dalam menjabarkan pilar ke-4 Program Keselamatan Lalu Lintas, yaitu mewujudkan manusia berkeselamatan, termasuk inovasi Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE, yang diterapkan dalam upaya penegakan hukum bidang lalu lintas.
Pada kesempatan ini, selaku Dirlantas Polda Sulsel, pihaknya menawarkan suatu konsep Model Kolaborasi Forum LLAJ mengelaborasi Teori Administrasi Publik - Kolaborasi dari Emerson- Nabatchi dan Teori Penguatan Kapasitas Grindle yang bisa dijadikan tools atau alat kerja bantu, untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan Kamseltibcarlantas di Sulsel di era transformasi digital saat ini. (KEK)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024