CARITAU JAKARTA – PT PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan PT PLN (Persero) bekerja sama dengan tiga perusahaan Jepang meningkatkan co-firing PLTU Paiton yang berkapasitas 2x400 MW hingga 100% guna mempercepat transisi energy.
Yang terbaru PLN NP menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dalam gelaran forum investasi energi baru terbarukan Japan RE Invest Indonesia 2023 di Tokyo, Jepang pada Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 dan 6,6 Guncang Taiwan, Jepang Peringatkan Tsunami
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dan Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Yossy Noval.
Yossy Noval menyampaikan komitmen dan upaya yang telah dilaksanakan oleh PLN Nusantara Power dalam mendorong terciptanya green energy pada PLTU di Indonesia melalui inovasi co-firing dimana sebagian bahan bakar batu bara disubstitusi dengan bahan lainnya (biomassa).
"Jalinan kerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) menjadi penanda keseriusan kami yang juga diakui oleh MHI sebagai wakil Jepang dalam mendorong co-firing dalam implementasi yang lebih besar. Harapan kami, kerja sama ini dapat berjalan lancar dan semoga dapat mewujudkan 100% biomassa firing pada PLTU Paiton", terang Yossy.
MHI menyambut baik upaya dan kerja sama yang dilakukan bersama dengan PLN Nusantara Power. MHI meyakini bahwa PLN Nusantara Power memiliki kapasitas dan kapabilitas didampingi dengan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan co-firing dengan persentase tinggi pada unit pembangkit yang dikelolanya.
PLN Nusantara Power sendiri saat ini telah menjalin kerja sama dengan 3 (tiga) perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan energi bersih pada unit pembangkit. Ketiga perusahaan tersebut adalah Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), serta Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation).
Kerja sama dengan SHI melingkupi kajian pada mesin pembangkit boiler tipe CFB pada PLTU Paiton. Berlangsung sejak Desember 2019, kerja sama dan kajian ini guna mempersiapkan tahap awal co-firing PLTU Paiton pada persentase 30-50%. Jika memungkinkan, secara bertahap akan kontinyu dan diujicobakan hingga mencapai 100% firing biomassa.
Sedangkan kerja sama dengan MHI yang telah ditandatangani pada 28 Februari lalu lebih berfokus pada mesin pembangkit PLTU Paiton dengan jenis boiler PC dengan biomassa sawdust serta PLTGU Muara Karang (Jakarta) dengan biomassa hidrogen.
Kerjasama dengan IHI sendiri meliputi pengembangan co-firing amonia dan pada tahap awal telah dilakukan uji coba di PLTU Gresik pada bulan Oktober 2022 dan dilanjutkan dengan evaluasi dan pengembangan pada berbagai skenario lainnya.
Japan Re Invest Indonesia 2023 adalah gelaran ke tiga serta kelanjutan dari event yang sama pada dua (2) tahun sebelumya. Helatan ini dihadiri oleh 591 peserta dari 328 institusi dan perusahaan di Jepang dan Indonesia.
Kegiatan ini juga dirancang menjadi salah satu gelaran Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting, yang diselenggarakan oleh Ministry of Economy, Trade & Industry (METI) Jepang.
Forum ini akan menjadi helatan yang menghadirkan investor dan institusi keuangan di Jepang serta instansi pemerintah Indonesia sekaligus menjadi media dalam menghubungkan para investor energi terbarukan dan institusi keuangan di Jepang dengan para pelaku energi terbarukan di Indonesia.(HAP)
Baca Juga: Diduga Terlantarkan Bayi hingga Meninggal, Seorang WNI di Jepang Ditangkap
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...