CARITAU JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengapresiasi adanya dorongan terhadap kadernya untuk menjadi calon gubernur (Cagub) DKI dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2024 mendatang.

 Hal tersebut dikatakan Mardiono menanggapi hasil polling yang menempatkan Ketua DPW PPP DKI yang juga Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki sebagai kandidat kuat tokoh Betawi yang dinilai layak diusung sebagai cagub DKI.

 "Saya menghormati itu, dan kita akan suport entar. Apa pun yang dibutuhkan oleh rakyat di Jakarta akan kita suport semuanya, apa pun itu, gubernur atau wakil gubernur, akan kita suport," kata Mardiono disela-sela Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP DKI di Kemayoran, Minggu (19/11/2023).

 Meski demikian, dirinya meminta, kader PPP yang berada di wilayah, khususnya Jakarta untuk berjuang memenuhi perolehan kursi di parlemen. "Tapi yang pasti, perolehan kursinya kita penuhi dahulu sebanyak-banyaknya," ujarnya.

 Sebelumnya Pollingkita.com melakukan polling online dengan pertanyaan "Siapakah tokoh Betawi pilihan Anda yang layak menjadi Gubernur DKI Jakarta?

Pollingkita.com menyodorkan 15 nama tokoh Betawi yang berpeluang menjadi calon DKI 1 pada Pilkada DKI Jakarta November mendatang.

Polling berlangsung selama 20 jam sejak Minggu (12/11) pukul 20.00 WIB sampai Senin (16/11) pukul 16.00 WIB. Polling ini juga dilakukan dengan mengikuti hashtag dan trending topic di media sosial X pada jam tersebut.

Hingga pukul 09.50 WIB, sudah menerima 8834 suara. Setiap responden dilarang memilih lebih dari satu kali.

"Pemeriksaan duplikasi didasarkan pada alamat IP pemilih. Kami tidak mentolerir setiap kecurangan yang dilakukan dan akan menganulir semua suara yang berindikasi dilakukan oleh bot," demikian penegasan dari redaksi Pollingkita.com.

Sejauh ini nama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menempati posisi puncak dengan raihan 3441 suara atau mencapai 39 persen.

Posisi kedua ditempati Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim dengan raihan 2273 suara atau 25,8 persen. Sedangkan peringkat ketiga diisi mantan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahrullah Akbar dengan 652 suara atau 7,4 persen. (DID)