CARITAU LONDON – Swiss akan mengarungi jalan yang terjal untuk bisa lolos ke fase 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar mendatang. Granit Xhaka dan kawan-kawan tergabung dalam grup G yang berisikan Brazil, Serbia, dan Kamerun yang di atas kertas akan sulit ditaklukkan dan bisa menjadi batu sandungan bagi Langkah mereka untuk memperbaiki prestasi setelah pada Piala Dunia edisi 2018 lalu harus terhenti di babak 16 besar.
Granit Xhaka dan Yann Sommer tampaknya akan menjadi pemain kunci dari tim yang memiliki julukan ‘Nati’ tersebut. Mereka berdua adalah pemain yang bisa dikatakan memiliki pengalaman di turnamen Internasional di mana mereka berdua masing-masing telah memiliki 100 lebih penampilan di Tim Nasional.
Ketika ditanya oleh fifa.com, Xhaka mengaku dihargai sebagai pemain senior adalah hal yang sangat berarti baginya, apalagi setelah dipercaya untuk membela tim nasional sebanyak 100 penampilan lebih.
“Lebih dari 100 pertandingan untuk negara ini membuat Anda sangat bangga, tetapi itu juga mencerminkan kerja keras di baliknya. Saya menikmati banyak dukungan dari rekan satu tim, keluarga, dan pelatih setiap saat. Sejujurnya, saya tidak ingin pensiun sekarang dan, jika mungkin, memecahkan rekor, yang mencapai 118 penampilan. Tapi itu pasti membuat Anda sangat bangga,” ujar Xhaka.
Sementara itu Yann Sommer yang juga jadi bagian pemain senior di Swiss, juga mengatakan bahwa saat ini, negaranya sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah serangkaian performa yang positif. Saat berada di bawah mistar gawang Swiss, Yann Sommer tercatat hanya kebobolan dua gol, yang berarti merupakan jumlah kebobolan terendah di antara kiper lainnya.
Selain itu, berada di grup yang sama dengan Italia pada saat kualifikasi tidak membuat Swiss kehilangan kepercayaan diri. Bahkan, mereka tidak pernah menelan kekalahan pada saat penyisihan grup kualifikasi Piala Dunia 2022.
Menanggapi hal tersebut, Xhaka optimis bahwa Swiss tetap dapat memberikan kejutan bagi para fans, meskipun tergabung dalam grup yang tergolong berat. Ia juga berkata bahwa saat ini, hal terpenting bagi Swiss adalah melaju sejauh mungkin.
“Saya hanya ingin maju sejauh mungkin. Tentu saja, kami harus melewati babak penyisihan grup terlebih dahulu. Setelah itu, saya pikir semuanya mungkin. Kami juga melakukan ini di Kejuaraan Eropa UEFA. Kami akan menerima seperti apapun hasilnya, selangkah demi selangkah, pertandingan demi pertandingan. Kami akan melihat apakah usaha kami cukup untuk mencapai apa yang benar-benar kami impikan,” ungkapnya. (ZAS)
Baca Juga: Gol Theo Hernandez ke Gawang Maroko Lanjutkan Tradisi Ciamik Bek Prancis di Fase Gugur
timnas swiss piala dunia 2022 swiss berambisi perbaiki prestasi di piala dunia granit xhaka yann sommer
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024