CARITAU JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh memberikan tanggapan soal isu wacana reshuffle kabinet yang belakangan ini kembali mencuat. Beredar kabar, reshuffle ini dilakukan untuk mengakomodir masuknya Partai Amanat Nasional ke dalam koalisi.
Tanggapan itu diutarakan Surya Paloh saat konferensi pers di Gedung Nasdem Tower, Jakarta Pusat, usai mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato beserta jajaranya.
Baca Juga: Soroti Semerawutnya Kasus di Kemenkeu, Pengamat: Sri Mulyani Harus Berbenah atau Reshuffle
Dalam konferensi persnya, Surya Paloh meyakini dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan perombakan (reshuffle) di Kabinet Indonesia Maju
"Saya pikir itu isu, kalau isu biarkan. Sejauh ini pandangan kami seperti itu, jadi kembali ke hak prerogatif presiden. Pandangan Nasdem dan Golkar saya yakin sama," ujar Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2024).
Menurut Surya Paloh, saat ini jajaran pembantu presiden sudah cukup solid dan efektif dalam membantu Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara untuk menjalani tugas roda pemerintahan.
"Saya yakin dan percaya, bahwasannya sejauh ini presiden Jokowi menganggap, jalan roda pemerintahannya telah berjalan efektif, saya yakin nggak ada reshuffle. Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle," kata Surya Paloh.
Meski demikian, Surya Paloh Kembali menegaskan bahwa kebijakan perombakan kabinet mutlak hak prerogatif Presiden. Oleh sebab itu, dirinya akan menghargai setiap keputusan yang akan diambil oleh Presiden Jokowi.
"Presiden yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat. Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya. Jadi kembali kepada hak-hak prerogatif presiden, dan Nasdem menghargai itu semuanya," ujar Surya Paloh.
Sebagai informasi, isu mengenai wacana perombakan kabinet / reshufle dalam beberapa pekan ini kembali berhembus. Menurut kabar yang beredar, diketahui rencana tersebut akan dilaksanakan pada akhir Maret 2022.
Berdasarkan kebiasaan perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi sebelumnya, perombakan/reshufle sering dilaksanakan pada Rabu Pon. Sementara itu pada bulan Maret tahun ini Rabu Pon jatuh tanggal 23 Maret.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi mengungkapkan telah mendengar kabar mengenai wacana perombakan Menteri Kabinet Presiden Joko Widodo.
Baidowi menuturkan dirinya tak membantah terkait kabar akan adanya reshuffle menteri di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Dengar sayup-sayup sih, tapi pastinya belum tau karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Senada dengan Surya Paloh, pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan mengenai reshuffle kabinet menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Awiek menambahkan, Presiden Jokowi pastinya akan tau terkait parameter untuk melakukan evaluasi di dalam kabinetnya.
"Tentu presiden memiliki parameter-parameter tertentu dalam mengevaluasi kinerja kabinetnya, apakah itu kabinet di bidang ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya tentu presiden memiliki parameter," ucapnya.
"Termasuk juga misalkan indikasi-indikasi anggota kabinet yang tidak bisa merealisasikan visi-misi presiden dalam waktu yang ditentukan, terus termasuk juga siapa penggantinya semuanya presiden yang menentukan, kita tidak ikut campur soal itu karena itu hak prerogatif presiden," pungkasnya. (GIBS)
Baca Juga: Isu Resuffle Rabu Pon Kembali Bergulir, Presiden Jokowi: Belum
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024