CARITAU MAKASSAR - Relawan Calon Presiden Koalisi Indonesia Persatuan (KPP), Anies Baswedan tidak mempermasalahkan jika posisi jagoannya stagnan berada diurutan ketiga dalam setiap rilis survei terkait dengan elektabilitas capres. 

Diketahui, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas menempatkan Prabowo Subianto di urutan pertama sebesar 24,5%, Ganjar Pranowo urutan kedua sebsar 22,8% sertta Anies Baswedan di posisi ketiga 13,6%. 

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara KPU RI di 22 Provinsi, AMIN Hanya Menang di Sumbar

Relawan sama sekali tidak terpengaruh dengan hasil survei terkait elektablitas Anies Baswedan.

Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas terkait elektabilitas capres yang menempatkan Anies Baswedan diurutan ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Seberapa besar pun kami bekerja, sebanyak apapun masyarakat yang akan memilih pak Anies, setinggi apapun animo masyarakat ke Pak Anies, hasil survei akan tetap sama. Jadi kami ini tak terpengaruh sedikitpun dengan hasil survei, apalagi survei yang dengan sengaja dipublikasikan,” tegasnya, Kamis (25/5/2023).

Muhammad Ramli memastikan, jika pihaknya terus bekerja agar mampu menghadirkan relawan hingga ke level terendah yaitu TPS sekalipun hasil survei Anies Baswedan sering kali diposisi tiga.

“Upayanya tak berubah, terus bekerja menghadirkan relawan hingga ke level terendah di TPS,” jelasnya.

Meski terus berada diposisi ketiga, lanjut dia, nama Anies kerap mendapatkan penjegalan, tekanan bahkan ancaman. Atas dasar itu, tegas dia, kelompok relawan Anies tak merasa risau dengan posisi ketiga elektablitas orang eks nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

“Soalnya urutan ketiga saja, upaya penjegalan, tekanan dan ancaman terus saja mengarah ke Anies dan pendukungnya. Harusnya tak perlu segitunya toh, Anies kan hanya posisi tiga, posisi tiga kok ditakuti, santai saja masih aman tuh posisi satu dan dua menurut survey yang dipublikasikan, meskipun itu belum tentu menurut masyarakat," pungkasnya. (KEK)

Baca Juga: Selesaikan Sengketa Agraria, Mahfud MD Sebut akan Bentuk Peradilan Ad Hoc Jika Terpilih