CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan dukungan tenaga kesehatan (nakes) dan hotline 24 jam untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, khususnya para petugas Pemilu.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot telah melakukan screening kesehatan terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk orang-orang yang terlibat dalam persiapan Pemilu 2024.
"Jadi kita seperti KPPS dan orang-orang yang menyiapkan, membantu Pemilu ini, kita lakukan screening, kita berikan bantuan kesehatan," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).
Bagi anggota KPPS yang memiliki risiko tinggi, pihaknya juga akan terus memantau kesehatannya selama proses Pemilu berlangsung.
Bahkan, Dinkes juga menurunkan nakes yang akan bergerak dari satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke TPS lain untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Nanti Dinkes juga mobile tidak menetap di 1 TPS, 24 jam yang namanya puskemas akan buka lebar untuk support pelaksanaan Pemilu ini," jelas Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri mengapresiasi dukungan warga Surabaya yang menjadi petugas Pemilu 2024 karena berjuang untuk negara.
"Petugas TPS itu adalah warga saya, saudara saya. Karena itu saya harus berjuang bersama-sama pemerintah kota, menjaga kesehatan mereka, memberikan yang terbaik buat mereka, karena mereka berjuang untuk negara," tutur Cak Eri, sebutan akrab Wali Kota Surabaya.
Cak Eri menegaskan bahwa semua pelayanan kesehatan yang diberikan Dinkes Surabaya kepada petugas Pemilu dan masyarakat adalah gratis.
"Semua pelayanan gratis kita lakukan, karena ini untuk warga Surabaya yang berjuang membantu negara. Maka tugas kami adalah memberikan yang terbaik bagi warga kami," tuturnya
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada seluruh jajaran puskesmas untuk siaga pada saat hari H pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kami turut mencantumkan nomor hotline 24 jam aktif di tingkat kecamatan dan kelurahan. Sehingga (ketika ada sakit) dapat menentukan rujukan tingkat pertama di puskesmas dan tingkat kedua di RSUD,” kata Nanik.
Nanik memastikan, nakes di setiap puskesmas bisa melayani dengan baik dan siap siaga selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga, ketika ada petugas TPS yang sakit atau kelelahan, bisa segera dilakukan tindakan medis.
“Jadi, Nakes di setiap puskesmas terdiri dari dokter dan perawat,” tuturnya.
Sebelum pelaksanaan Pemilu berlangsung, Dinkes Surabaya melakukan skrining kesehatan bagi pada 57.169 petugas KPPS yang akan bertugas melayani 8.167 TPS se-Kota Surabaya. (HAP)
pemilu 2024 kota surabaya pemkot surabaya nakes wali kota surabaya
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...