CARITAU JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja mengaku banyak menerima kritik dari masyarakat terkait isu miring yang belakangan ini terus menerpa dan menghantam lembaganya.
Adapun, pria yang pernah menjabat sebagai Komisoner Bawaslu RI dua periode itu awalnya menceritakan terkait dinamika yang telah dirasakan dalam rangkaian tahapan proses penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sebagai pemimpin lembaga yang bertugas untuk mengawasi perjalanan penyelenggaraan Pemilu 2024, Bagja mengaku kerap mendapat sejumlah kritik yang dilontarkan publik ditenggarai kerap kali menyerang personal dirinya di akun resmi media sosial pribadinya.
Dirinya mengungkapkan pengalaman pahitnya yang acapkali mendapat kritik dari masyarakat melaui akun pribadinya di media sosial X (twiter) yang menyerang pribadinya bahkan tak jarang sampai melontarkan kata-kata binatang.
"Banyak pertanyaan terhadap kita (Bawaslu), di Twitter. Sudah mulai bergentayangan ini," kata Bagja.
Dia mengungkapkan, beberapa akun anonim di media sosial X acapkali menulis kritikan yang berbunyi tudingan-tudingan negatif terhadap kinerja Bawaslu sebagai pengawas pelaksanaan Pemilu 2024.
Bahkan, lanjut dia, kritikan itu tak hayal juga menyerang pribadinya, bahkan sampai kepada keluarganya dirumah. Ia mengatakan, kritikan itu cukup pedas bahkan apabila dibaca anak-anak dan istrinya bisa mengeluarkan air mata.
"Kalau ini dibaca istri dan anak saya, bisa nangis. Kalau dibaca teman-teman semua ini akan juga bermasalah. Ini juga banyak akun-akun bermasalah," ungkap Bagja.
"(Contohnya kritikannya berbunyi) 'kalau ente sampai curang di pemilu 2024, tak doain rizki ente untuk istri dan anak-anak ente haram semua 100 persen'," sambungnya.
Selain mengkritik pribadinya, terdapat sejumlah akun di media sosial yang juga menghujat soal kinerja Bawaslu dengan kata kata yang tidak lazim bahkan cenderung kasar. Salah satunya, lanjut Bagja, terdapat akun yang menyebutkan bahwa Bawalsu sebagai lembaga yang memilki tugas sebagai pengawas bagaikan wasit bodoh.
"Ini ada yang bilang 'wasit goblok'. Sudah mulai nih, sudah mulai," tuturnya.
Berdasarkan hal itu, Bagja meminta kepada para jajaranya diseluruh Indonesia, agar menjalani tugas dengan profesional dan berintegritas yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, Bagja menambahkan, selain itu pihaknya juga turut menghimbau kepada seluruh jajaranya agar tidak melakukan hal-hal yang diluar dari tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga pengawas pemilu Republik Indonesia.
"Walaupun nanti di Facebook pribadi, di Twitter pribadi, di Instagram pribadi mengkritik sampai bahasa kebun binatang keluar, tetap yakin lah kita dilindungi oleh Allah SWT, dilindungi oleh negara jika anda menjalankan tugas dan fungsi secara benar," tandas Bagja. (GIB/DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...