CARITAU BANDUNG - Terkait dengan kasus keracunan ‘Chiki Ngebul’, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan mengkaji kemungkinan larangan peredaran makanan ringan bernama ‘Chiki Ngebul’, makanan ringan yang mengandung asap dari nitrogen carit tersebut.
"Betul ya akan dikaji. Jadi nanti kalau dari Dinkes, kami akan memberikan suatu rekomendasi, usulan untuk penindakan. Apakah diperbolehkan atau segera disetop, tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segera lah dijadikan suatu kebijakannya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantika Rustandi, di Bandung, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Dinkes Tangerang Selatan Pastikan Dua Pasien Positif Cacar Monyet Diisolasi
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 28 anak di Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan ‘Chiki Ngebul’ yang mengandung nitrogen cair.
Kasus tersebut terjadi di daerah Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Di Tasikmalaya, total ada 24 anak yang mengonsumsi Chiki Ngebul dan diduga mengalami keracunan.
Dari angka tersebut, 16 anak tidak bergejala, tujuh anak bergejala dan satu anak dilarikan ke rumah sakit. Satu anak yang dilarikan ke rumah sakit lalu menjalani perawatan tapi tak berlangsung lama, satu anak itu dipulangkan setelah kondisinya sehat.
Lalu di Kota Bekasi tercatat ada empat anak yang keracunan setelah mengonsumsi Chiki Ngebul dan seorang anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
Selain mengkaji kemungkinan larangan peredaran ‘Chiki Ngebul’, dilansir dari Antara, Ryan mengatakan Pemprov Jawa Barat juga terus menjalin koordinasi dengan dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan atas konsumsi Chiki Ngebul oleh anak-anak.
"Bahwa kemungkinan makanan yang berhubungan dengan nitrogen cair ini ternyata membahayakan, terutama untuk anak-anak," kata dia.
Berdasarkan pengamatannya, lanjut Ryan, anak yang bergejala berat hingga mengalami peradangan di bagian usus ternyata mengonsumsi bagian sisa cairan nitrogen yang terdapat pada makanan tersebut. Hal itu menandakan betapa bahayanya cairan nitrogen bagi lambung anak.
"Yang berat itu karena sisa cairan yang ada di kemasannya, dia konsumsi apalagi usianya baru empat tahun kan, jadi sangat berat ternyata gejalanya ya, dampak dan akibat nitrogen cair khusus pada lambung anak," kata dia. (IRN)
Baca Juga: Kota Bandung Darurat Sampah, Pemkot Cari Alternatif TPA Darurat
chiki ngebul dinkes jawa barat pemprov jawa barat snack nitrogen keracunan klb dinas kesehatan
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...