CARITAU JAKARTA – Juru Bicara di Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said mengatakan Anies Baswedan berpeluang mengumumkan calon wakil presiden (Cawapres) pendampingnya di Pilpres 2024 setelah menunaikan Ibadah Haji 1444 Hijriah.

"Siapa tahu setelah dari haji, Pak Anies punya pikiran gitu yang akhirnya muncul hari untuk pengumuman. Itu juga menjadi dipersiapkan. Walaupun belum diputuskan tanggalnya tetapi sejak sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana, jadi hal teknis kita kerjakan," kata dia di Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Komentari 'Dirty Vote', Anies Baswedan: Itu Cara Rakyat Merespons Kecurangan

Mantan Menteri ESDM itu menuturkan, meski belum diputuskan waktunya, semuanya tetap harus dipersiapkan. Pihaknya akan mempersiapkan seputar hal teknis pengumuman cawapres Anies tersebut. Meski begitu, kata dia, diskusi pihaknya mengenai Cawapres telah rampung.

"Kenapa dianggap selesai? Karena memang seluruh aspirasi sudah ditangkap. Nama-nama sudah disampaikan kemudian juga seluruh partai juga sudah menyampaikan aspirasinya. Kini tinggal menunggu giliran Pak Anies untuk memutuskan siapa yang jadi pendampingnya," sebutnya.

Selain itu, Sudirman menyampaikan tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Partai NasDem, Demokrat dan PKS sudah final menyerahkan satu nama calon wakil presiden kepada Bakal Capres Anies Baswedan.

Nama cawapres tersebut sudah dipilih dan dikantongi oleh Anies. Tiga partai koalisi tidak ada keberatan terkait nama tersebut.

"Dulu pernah ada statement dari teman-teman Partai NasDem, ada lima orang kandidat. Kemudian, kelima nama tersebut mengerucut menjadi tiga nama dan akhirnya ditetapkan satu. Itu dianggap sudah final dan sudah selesai. Sekarang tiba gilirannya Pak Anies untuk mencari waktu terbaik untuk memutuskan dan pada akhirnya menjelaskan kepada publik," tandasnya.

Atas dasar tersebut, Sudirman menjelaskan pihaknya sudah melangkah ke tahap selanjutnya, yakni mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengikuti tahapan-tahapan Pemilu.

"Kita sudah harus maju ke tahap berikutnya, yakni menyiapkan langkah-langkah teknis langkah-langkah strategis untuk terus mengikuti proses pemilihan ke depan. Tentu saja walaupun pendaftaran masih bulan Oktober, tapi kan persyaratan registrasi belum disiapkan misalnya apa nama piagam atau dokumen kerjasama antar partai itu belum disiapkan," tutur dia. (RMA)

Baca Juga: KPK: Paku Integitas Bangun Karekter Berintegritas Kepada Capres-Cawapres