CARITAU JAKARTA – Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengutarakan strategi politik luar negerinya andai terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024 mendatang. Kata dia, prinsip Indonesia adalah selalu berpegang teguh dengan netralitas dan tidak ikut blok-blok politik manapun.

"Secara tradisi, kita memilih selalu untuk non blok. Kita tidak mau ikut blok-blok politik manapun. Prinsip kita adalah seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Dan kita ingin politik tetangga baik," kata Bacapres Koalisi Indonesia Maju itu saat 'Pidato Calon Presiden RI: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Prabowo menerangkan, Indonesia selalu menjunjung tinggi arti perdamaian. Atas dasar tersebut, dia bertekad membawa Indonesia menjadi negara baik bagi seluruh tetangga-tetangga, baik dalam segi kawasan maupun global.

"Kita ingin jadi tetangga baik bagi seluruh tetangga-tetangga di kawasan kita. Kita butuh suasana yang damai, suasana yang saling menguntungkan, kita butuh ekonomi kita baik dan prioritas utama kita adalah ekonomi, lapangan kerja rakyat kita, menghilangkan kemiskinan itu fokus kita," terang Prabowo.

Terkait kondisi konflik yang terjadi di dunia saat ini, Prabowo menegaskan dunia harus mendorong konflik-konflik itu dicapai dengan negoisasi.

Pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu juga menerangkan posisi dirinya terkait ketegangan yang terjadi di Gaza akibat agresi militer Israel.

"Bahwa kita tidak mau ikut blok ini blok itu, kita bersahabat, kita selalu mendorong konflik-konflik itu dicapai dengan negosiasi. Baik di Ukraina, baik itu di Gaza.

"Kita jelaskan politik pemerintah kita tidak berubah, kita mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapat negaranya sendiri. Itu prinsip kita segera. Presiden kita hadir di KTT negara-negara Islam dan Arab di Riyadh. Kita bergerak untuk mendesak dilaksanakan penghentian kekerasan di Gaza dan penyelesaian politik," tutup dia. (RMA)