CARITAU KARO – Status Gunung Sinabung saat ini terpantau berada di Level II atau Waspada dengan curah hujan cukup tinggi. Dua kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten Karo memutuskan untuk mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar sementara ini menghindari area kawasan Gunung Sinabung. Diketahui, Kawasan Gunung Sinabung memang menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga di Kabupaten Karo dan sekitarnya.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, area Gunung Sinabung sedang dalam status level II (waspada) dan tingginya curah hujan berpotensi menyebabkan erupsi, hujan abu, serta banjir lahar dingin. Hal ini juga dikarenakan adanya endapan abu vulkanik dan material hasil erupsi sebelumnya," demikian dikutip dari akun instagram resmi Disbudporapar Karo, Selasa (26/12/2023).
Wisatawan atau pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung dan radius sektoral 4,5 km untuk sektor selatan Gunung Sinabung.
Berdasarkan rilis resmi dari Kementerian ESDM Badan Geologi, hasil pengamatan pada 1-25 Desember 2023, tercatat 8 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 23 kali gempa hembusan, 14 kali harmonik, 3 kali gempa low frequency, 6 kali gempa tornillo, 14 kali gempa hybrid, 24 kali gempa tektonik lokal, 53 kali gempa tektonik jauh, gempa tremor terus menerus dengan amplitudo 2-4mm, dan 3 kali getaran banjir. (DIM)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024