CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyoroti perihal bebasnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Adapun kabar bebasnya Anas dari penjara itu telah ramai menjadi perbincangan publik. Hal itu lantaran dinilai sebagai ajang balas dendam Anas kepada partai yang dulu pernah dipimpinya.
Baca Juga: Demokrat Bakal Deklarasikan Dukungan Capres saat Rapimnas pada Kamis Mendatang
Hari menilai, kabar bebasnya Anas tersebut disinyalir dapat merubah dinamika peta politik yang saat ini tengah memasuki tahun politik menjelang kontestasi Pemilu 2024.
Pasalnya, lanjut Hari, berdasarkan pengamatan dalam beberapa kesempatan mengenai bebasnya Anas, sejak awal mulai terlihat Anas menyerukan frasa suara sumbang perihal penyebab dirinya di penjara.
Oleh karena itu, Hari meyakini bahwa Anas akan melakukan balas dendam terhadap sejumlah sosok yang diduga berperan sebagai konsiparator dalam mengkriminalisasi dirinya.
"Mas Anas Urbaningrum bernyanyilah dengan merdu agar nanti terdengar siapa saja para konspirator yang ikut terlibat dan turut serta memenjarakan dirimu," kata Hari kepada Caritau.com, Rabu (12/4/2023).
Selain itu Hari mengungkapkan, bahwa dengan bebasnya Anas dari dalam penjara disinyalir juga dapat membuka tabir baru dan kotak pandora perihal kasus korupsi yang saat itu menjeratnya dirinya disaat masih aktif mendududuki jabatan sebagai Ketum Demokrat.
Berdasarkan hal itu Hari mengatakan, partai yang dinahkodai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus bersiap-siap menghadapi konsukensi denga terori atau istilah sistem tabur tuai. "Partai Demokrat harus bersiap-siap dengan teori Tabur dan Tuai," imbuh Hari.
Dalam keteranganya, Hari mengatakan, bahwa nanti yang akan menjadi target utama dari Anas Urbaningrum yaitu sosok elit-elit yang berada di Partai Demokrat.
Tak hanya itu, Hari menambahkan, keluarnya Anas dari penjara ditenggarai dapat menjadi sebuah Boomerang bagi Partai yang dimiliki oleh Susilo Bambang Yudhyono (SBY) tersebut.
"Tentunya salah satu yang akan disasar oleh Mas Anas adalah bekas partainya yang tentunya ini menjadi boomerang terhadap elit-elit PD yang pernah berhadapan secara langsung dan ikut berkonspirasi memenjarakan mas Anas," tandas Hari. (GIB/DID)
Baca Juga: Tekan Kemacetan, Demokrat Dorong Pemprov DKI Integrasikan KRL dengan Moda Lain
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...