CARITAU JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyinggung kepemimpinan calon presiden (Capres) nomor urut 1 di DKI Jakarta. Menurutnya Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta paling sukses dalam sejarah.
Menurutnya, Anies Baswedan juga akan memperhatikan pendidikan dan pesantren jika menang pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Ucapkan Selamat untuk Keunggulan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
"Insya Allah kalau jadi presiden memperhatikan pesantren dan seluruh kekuatan yang mencerdaskan, membuat rakyat kita semakin berkualitas dan memiliki keunggulan dibanding bangsa-bangsa lain," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Hal itu dikatakan Cak Imin saat konsolidasi internal pemenangan pasangan Anis-Muhaimin (AMIN) yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah bersama ratusan kiai kampung, Kamis (16/11/2023).
Dirinya menyebutkan, Anies adalah satu-satunya Gubernur yang mampu membangun stadion bertaraf internasional dan dipuji dunia.
"Satu-satunya gubernur yang berhasil membangun stadion tingkat internasional dan dipuji seluruh dunia adalah Mas Anies Baswedan," kata Cak Imin di hadapan ratusan kiai kampung.
Selain berhasil membuat bangunan kelas dunia, Cak Imin mengatakan, Anies juga merupakan sosok penggerak tenaga pendidik lewat program Indonesia mengajar. Bahkan, ide dan gagasan di dunia pendidikan itu mengantarkan Anies menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Mas Anies ini punya gagasan Indonesia mengajar, turun tangan, siapapun kalian, mahasiwa yang berprestasi, syukur-syukur rangking satu, dua, tiga mau uji nyali sekaligus punya pengalaman dan kemampuan siapkan dirimu dikirim ke daerah terjauh, terluar, termiskin, terbodoh, kira-kira gitu lah," papar Cak Imin.
Di hadapan para kiai kampung di Batang, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku telah mengenal Anies Baswedan dan rekam jejaknya sejak tahun 1990. Namun, Cak Imin tidak bisa bersama Anies saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017. Sebab, saat itu PKB solid bersama koalisi pemerintah.
"Waktu saya agak berbeda, waktu Mas Anies calon gubernur kebetulan saya enggak ikut mencalonkan, maklum saya masih dalam koalisi pemerintahan Pak Jokowi waktu itu, jadi koalisi pemerintah harus istilahnya solid,” imbuhnya.
Meski pun demikian ketika pasangannya saat itu terpilih menjadi gubernur, Cak Imin mengeklaim langsung perintahkan, fraksi PKB DPRD DKI harus dukung dan menyukseskan pemerintah daerah yang dipimpin Anies Baswedan.
"Alhamudilah saya bersaksi gubernur paling sukses dalam sejarah pemerintahan kepemimpinan DKI," pungkas Cak Imin. (DID)
Baca Juga: Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
anies baswedan cak imin pasangan amin anies - muhaimin capres cawapres pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...