CARITAU JAKARTA - Dana kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias pasangan AMIN mendapat sorotan. Minimnya dana kampanye dinilai hasil manipulasi.

Hal itu disampaikan politisi Partai Demokrat, Eko Jhones. Menurutnya pasangan AMIN memanipulasi dana kampanye untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Eko, perbedaan yang mencolok antara dana kampanye masing-masing pasangan calon (Paslon) menjadi hal yang tak masuk diakal.

Dikatakannya, jumlah dana awal kampanye pasangan AMIN, seperti jumlah dana kampanye untuk mengikuti pemilihan kepala desa (kades). Eko pun menduga, terdapat manipulasi jumlah dana di dalamnya.

"Dari sini saja kelihatan siapa yang jujur dan ngga kan…kampanye kades aja lebih dari 1 M. Pilpres 1 M keliatan banget memanipulasi dana kampanye..," tulis Eko dikutip Jumat (22/12/2023).

Diketahui dana awal kampanye Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 senilai Rp1 miliar, sedangkan capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto Rp31,4 miliar, dan capres nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo Rp23,3 miliar.

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki dana awal kampanye lebih dari Rp31,4 miliar yang berasal dari berbagai sumber, salah satunya dari partai politik (parpol) yang mengusungnya.

Untuk rincian dana awal kampanye, Prabowo-Gibran menyumbang Rp2 miliar, kemudian Rp600 juta dari parpol atau gabungan parpol berbentuk barang dan Rp28,8 miliar berbentuk jasa.

Sementara dana awal kampanye pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencapai Rp23,3 miliar yang berasal dari sumbangan parpol maupun parpol yang mendukung keduanya di Pilpres 2024.

Pasangan Ganjar-Mahfud menyumbang Rp100 juta, parpol atau gabungan parpol menymbang dalam bentuk uang sebesar Rp2,9 miliar, kemudian dari pihak lain atau perseorangan dalam bentuk barang Rp1,6 juta, dan dari pihak lain perusahaan atau badan usaha non pemerintah dalam bentuk uang Rp20,3 miliar.

Sedangkan untuk pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dana awal kampanyanya berjumlah Rp1 miliar yang berasal dari sumbangan keduanya. (DID)