CARITAU JAKARTA - Seorang WNI asal Papua yang diketahui bernama Anton Gobay ditangkap terkait kepemilikan senjata api di Filipina. Polri melalui Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan di sana ia bekerja sebagai pilot. Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap Anton.
"Sementara dari hasil interogasi pekerjaan yang bersangkutan adalah pilot yang bekerja di Filipina," ujar Krishna dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/1).
Dia menjelaskan, Anton Gobay (AG) ditangkap otoritas setempat di Provinsi Sarangani, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan lewat udara dari Manila, ibu kota Filipina.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Anton Gobay memiliki 10 senjata laras panjang berjenis M4 dengan kaliber 5,56 mm senilai 50 ribu Peso dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm senilai 45 ribu Peso. Keduanya dimiliki Anton tanpa amunisi.
Dalam kesempatan berbeda, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kepada polisi Anton mengaku senjata miliknya itu bakal dibawa ke Papua untuk mendukung kegiatan suatu organisasi.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," kata Dedi.
Hanya saja Dedi belum merinci organisasi Papua yang dimaksud.
"AG membeli senjata dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu," jelas Dedi.
Belakangan juga ramai beredari di media sosial dan apikasi pesan singkat foto yang menampilkan Anton bersama Gubernur Papua Lukas Enembe. Terkait hal tersebut, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan jika. pihaknya sedang melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Hubungannya sedang didalami," ujar Krishna.
Krishna kembali menambahkan, dari hasil pemeriksaan, senjata itu hendak disalurkan Anton ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Iya benar, KKB," ujar Krishna.
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Anton telah berkeluarga. Dia memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan dua anak.
"AG memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan 2 (dua) orang anak perempuan yang berdomisili di Jayapura," kata Dedi.
Saat ini, Anton masih diamankan polisi Filipina untuk menjalani pemeriksaan intensif. (IRN)
anton gobay lukas enembe papua kkb senjata api m4 filipina cebu danao khirsna murti
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...