CARITAU JAKARTA - Operasi penyelamatan Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera di Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua masihgh terus dilakukan. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, operasi tersebut terkendala kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca. Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus. Jadi, (terkendala) cuaca dan ini sangat tidak menentu di Papua," ujar Julius dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).
Pada Sabtu (15/4/2023) kemarin, TNI telah mencoba berkomunikasi dengan Satgas Yonif R 321/GT terkait dengan operasi tersebut melalui saluran radio, namun komunikasi mereka masih terhambat karena kendala cuaca.
Baca Juga: Bawaslu Ungkap Alasan Keterlambatan Rekapitulasi di Papua
"Kemarin, kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio tetapi masih terhambat," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (5/4/2023), Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono optimistis Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya bisa dibebaskan dengan selamat.
"Insyaallah optimistis. Ya, optimistis," ujar Yudo.
Yudo optimistis Philip selamat apabila pembebasan dilakukan dengan cara persuasif. Menurut dia, jika penyelamatan dilakukan dengan cara militer, KKB tidak segan untuk menembak pilot tersebut.
"Apabila saya bebaskan dengan cara militer, saya sudah monitor dari pembicaraan, 'nanti kalau ketemu TNI bunuh saja, tembak saja, nanti biar TNI yang dituduh membunuh pilot ini'," kata dia, dikutip dari Antara.
Dia menambahkan pembebasan dengan cara operasi militer justru mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, Yudo akan mengedepankan cara-cara persuasif dalam menyelamatkan Pilot Susi Air menjalin komunikasi dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah setempat. (IRN)
Baca Juga: Awali 2024, Papua Ekspor Ikan Tuna Tujuh Ton ke Jepang
kapuspen tni pilot susi air nduga papua kkb egianus kogoya phillip mehrtens panglima tni
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024