CARITAU BOJONEGORO - Semburan lumpur kembali muncul di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem, Bojonegoro. Semburan lumpur kali ini setinggi 30 cm hingga 50 cm.
Semburan lumpur itu diketahui muncul lagi pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, lumpur menyembur melalui sela-sela beton yang ada di tanah desa dekat pemukiman warga.
"Kemarin itu muncul melalui sela sela beton cor penutup. Karena lubang itu sudah dicor beton oleh pihak Pertamina sekitar 2 minggu lalu," kata Hari kepada awak media, Senin (26/2/2024) lalu.
Terkait hal tersebut, Badan Geologi Kementerian ESDM menerjunkan tim ke Bojonegoro. Tim survei itu akan melakukan pengambilan sampel semburan lumpur di lokasi bekas sumur bor Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem.
Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Edi Slameto mengatakan saat ini timnya sedang melakukan uji sampling di lokasi semburan lumpur tersebut.
"Untuk mengetahui secara pasti jenis gasnya, tim saat ini sedang melakukan uji sampling ke lokasi. Diharapkan agar masyarakat sekitar tetap waspada dan tidak panik," kata Edi dalam keterangan tertulis yang diterima Caritau.com, Rabu (28/2/2024).
Edi juga menjelaskan, semburan tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh adanya kandungan gas dangkal pada formasi batuan yang belum terkonsolidasi yang terganggu kesetimbangannya akibat dari aktivitas manusia maupun alami seperti gempa.
Oleh karenanya, Edi mengimbau agar masyarakat “Sebaiknya untuk sementara Waktu menjauhi lokasi dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran yang dipicu oleh semburan gas yang keluar bersama dengan lumpur tersebut”.
Diketahui, sebelumnya terjadi semburan air hingga lebih dari 5 meter dan membuat heboh masyarakat yang kemudian berdatangan hendak melihat langsung. Semburan ini terjadi selama sepekan.
Sedangkan semburan kedua terjadi pada 26 Desember 2023, namun tekanan semburan yang keluar hanya selama 2 hari lalu berhenti. Dan terakhir 25 Februari 2024.
Sementara itu, Kapolsek Kedungadem, Iptu Sholeh menyebut semburan lumpur ketiga kalinya terjadi setelah pihak Pertamina melakukan pengecoran dua pekan sebelumnya. Beruntung semburan lumpur kini sudah berhenti.
Baca Juga: PVMBG Catat Jarak Luncur Lava Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah Jauh
Pertamina melakukan pengecoran dengan lapis pertama lebar 2,5 m x 2,5 mdan tebal 40 cm, dan lapis kedua lebar 2 m x 2 m dan tebal 80 cm dengan tujuan agar tidak terjadi semburan air lagi.
"Iya Minggu pagi kemarin keluar air melalui sela sela beton cor dan hari ini sudah berhenti," kata Sholeh.
Tindak Lanjut Badan Geologi
Edi menjelaskan timnya akan mengambil sampel lumpur untuk analisis karakteristik fisik dan geologi dengan tujuan mengetahui umur endapan serta formasi asal semburan itu.
Dengan pengambilan sampel dan penelitian lumpur tersebut, Edi mengatakan nantinya akan bisa diketahui potensi dan karakteristik semburan yang terjadi.
Selain itu, timnya juga akan melakukan pengambilan sampel air untuk mengetahui kandungannya, untuk menentukan apakah air di sekitar lokasi semburan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.
Tidak hanya itu, sambung Edi, hasil sampel air tersebut juga bisa menunjukkan asal formasi dari semburan lumpur.
"Jika memungkinkan akan diambil sampel gas untuk analisa karakteristik kimia sehingga dapat ditentukan apakah gasnya termasuk dalam gas biogenic/dangkal, atau thermogenic/dalam. Serta tim kami akan melakukan survei geofisika di sekitar lokasi semburan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dalam memitigasi kejadian serupa," ujarnya.
Survei geofisika di yang dilakukan sekitar lokasi semburan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan untuk mitigasi kejadian serupa. (IRN)
Baca Juga: PVMBG Catat Peningkatan Kegempaan dan Perluasan Jarak Luncur Lava Gunung Lewotobi
semburan lumpur banjir lumpur badan geologi survei geologi kementerian esdm survei geofisika
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...