CARITAU BANDAR LAMPUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali merekam aktivitas vulkanis di Gunung Anak Krakatau, Lampung.
Jumat (9/6/2023) telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, pada pukul 07:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi sementara ini ± 13 menit 22 detik yang teramati dari Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan
Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, meski terjadi erupsi, tidak terdengar suara dentuman dari pemukiman masyarakat terdekat berada di pulau Sibesi yang berjarak 16,5 km dari Pulau Anak Krakatau. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga), Untuk itu, masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Diketahui, Gunung Anak Krakatau merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 157 meter.
Dilansir dari sejumlah literatur, lahirnya Gunung Anak Krakatau tak lepas dari aktivitas Gunung Krakatau pada 11 Juni 1927 silam. Gunung Anak Krakatau terbentuk akibat erupsi magma basa di pusat komplek Krakatau. (IRN)
pvmbg gunung anak krakatau bandar lampung lampung selatan kementerian esdm badan geologi pos pengamatan gunungapi anak krakatau
PLN Gelar Inspection Day K3 Serentak
HLM Rakorwil TP2DD Jatim Sepakati Pengembangan Ino...
China Serukan Israel Berhenti Menyerang Rafah
Aksi Peduli Pendidik honorer
Kodim Malang dan Polres Bubarkan Judi Sabung Ayam