CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang memprediksi perputaran uang selama libur natal 2023 dan tahun baru (Nataru) 2024 mendekati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2024 yang mencapai Rp80,7 triliun.
Dalam sepekan selama musim libur Nataru 2024 ini, perputaran uang diperkirakan mencapai Rp80,25 triliun. Diketahui, Puncak arus mudik libur natal 2023 dan tahun baru 2024 diprediksi akan terjadi pada 22 s/d 23 Desember 2023 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 26 s/d 27 Desember 2023.
Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29 s/d 30 Desember 2023 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 1 s/d 2 Januari 2024.
"Mengacu data Kementerian Perhubungan jumlah orang yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun 2024 diperkirakan 107 juta orang atau setara dengan 26.750.000 keluarga. Jika kita asumsikan seperti pada mudik Iduel Fitri yang lalu membawa rata-rata 3juta per keluarga maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp80,250 triliun," kata Sarman Simanjorang dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, perputaran uang selama Nataru berpotensi lebih besar. Namun, dia menghitung dengan cara paling moderat di mana sejumlah masyarakat merayakan natal bersama keluarga di kampung halaman masing masing secara normal karena tidak lagi ada pembatasan seperti tahun sebelumnya.
"Dengan perputaran uang sebesar tersebut diatas tentu sangat strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional, khususnya pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang ditargetkan bisa mencapai 5% lebih, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 diangka 5%,mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal III hannya mencapai 4,94%," katanya.
Dia menegaskan, sektor bisnis yang akan menikmati kue perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 adalah sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, apartemen, restoran, cafe, pusat perbelanjaan/mall, pusat hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh oleh dan aneka produk UMKM termasuk warung dan mini market.
"Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus dan kereta api dan juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru," ungkapnya.
Khususnya masyarakat yang merayakan Natal di kampung halaman atau bersama keluarga, lanjutnya, ada juga tradisi tahunan membeli baju baru, aneka pernak pernik asseoris natal dan belanja kebutuhan makanan dan minuman selama merayakan Natal 2023 tentu sektor rite dan took fashion juga akan kecipratan perputaran uang tersebut.
"Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023," tandasnya. (DID)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024