CARITAU JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pemimpin perlu memiliki visi yang jelas menghadapi situasi tidak menentu seperti saat ini. Visi itu harus diimbangi karakter pimpin yang kuat, tegas, dan disegani oleh negara-negara di dunia.
Oleh karena itu, Muzani menilai sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah orang yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
Baca Juga: MK Sebut Tak Ada Relevansi Bansos dan Peningkatan Suara Prabowo-Gibran
"Kalau kemampuan itu kemudian ditingkatkan dalam kursi kepresidenan. Insya Allah bangsa Indonesia akan lebih baik ke depan. Wis Wayahe Prabowo Presiden," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2022).
Muzani mengatakan Prabowo hanya ingin melihat masyarakat Indonesia tersenyum menatap masa depan bila diberi kesempatan untuk memimpin Indonesia. Bila rakyat tersenyum, maka kondisi rakyat tentunya akan baik pula.
Namun, lanjut dia, kondisi itu bisa terwujud apabila persatuan dan kesatuan bisa tercipta. Ia mengklaim Prabowo pemimpin yang berkomitmen untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan.
"Kalau rakyat senyum mengahadapi masa depan, itu artinya dia optimis bahwa anaknya bisa sekolah, anaknya bisa berobat, dan anaknya mudah mendapat pekerjaan," tutur Muzani.
"Itu sebabnya mengapa Pak Prabowo memutuskan untuk bekerjasama dengan Presiden Jokowi. Karena beliau menyadari bahwa kegotongroyongan diperlukan dalam membangun dan memajukan bangsa kita," tambahnya.
Dirinya menyebut sosok Prabowo dihormati di kancah internasional sebagai Menteri Pertahanan. Dia yakin Indonesia akan menjadi lebih baik jika Prabowo menjadi presiden Indonesia berikutnya.
"Dalam kancah internasional, Prabowo selalu dihormati sebagai Menteri Pertahanan dari republik besar," tuturnya.
Partai Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang bakal diusungnya di Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, Gerindra tak bisa sendirian untuk mengusung Prabowo karena hanya mendapatkan 17.594.839 suara atau 12,57 persen di Pemilu 2019.
Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. Karena itu, Gerindra harus membentuk koalisi dengan parpol lain untuk mengusung Prabowo.
Sejauh ini Gerindra sudah berkoalisi dengan PKB. Namun, mereka belum memutuskan siapa capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024. (DID)
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Bakal Berpihak di Pilpres 2024, Perludem: Potensi Pemilu Curang
prabowo subianto gerindra sekjen gerindra capres 2024 pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...