CARITAU JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, angkat bicara perihal kondisi politik di Indonesia yang dianggap memprihatinkan imbas semakin kuatnya cakar elit-elit politik yang menguasai hampir seluruh ekonomi di Indonesia.

Anies menyebut bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini berada kembali dalam fase perjuangan.

Salah satu perjuangan yang harus di dorong itu, lanjut Anies yakni bertujuan untuk menyelematkan nilai-nilai demokrasi di Indonesia dari kekuatan-kekuatan elit politik yang mementingkan keuntungan pribadi. 

Meski dianggap telah menelan kekalahan dalam Pilpres 2024, namun hal itu tidak cukup mematikan langkah dirinya untuk berupaya berjuang menyelamatkan demokrasi di Indonesia. 

"Jadi ini adalah sebuah fase dari perjuangan baru, yang kemarin itu hanya kontestasi, hanya kompetisi dan sekarang masuk pada fase perjuangan," kata Anies saat hadir melalui jaringan telephone dalam kegiatan acara “Demos Festival: Omon-omon Soal Oposisi” yang disiarkan oleh kanan YouTube @Jakartanicus dikutip Minggu (10/3/2024).

"Saya sampaikan pada semua terimakasih telah memilih untuk tetap berjuang dalam usaha kita untuk menegakkan demokrasi, demokrasi yang benar, bukan demokrasi yang dimanipulasi," lanjutnya.

Disisi lain, dirinya menegaskan, bahwa situasi hari ini adalah fase yang cukup berat bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan nilai kejujuran dalam proses demokrasi.

Hal itu lantaran menurut Anies, tak terlepas dari hilangnya nilai-nilai keadilan dan juga kejujuran dalam praktek demokrasi yang selama ini sejatinya telah berjalan sejak awal bangsa ini berdiri. 

Bahkan, ia menambahkan, saat ini rakyat Indonesia akan dihadapi tantangan yang cukup besar dalam rangka berjuang untuk mendorong kejujuran dan keadilan yang harus nya merupakan nilai-nilai yang di pegang teguh di prinsip bernegara. 

"Karena pada fase ini dihadapkan dengan tantangan yang tidak kecil. Kita menyadari rakyat Indonesia juga menginginkan adanya rasa keadilan dan itu harus tercermin di dalam praktek demokrasi yang adil dan praktek demokrasi yang jujur," tandas Anies. (GIB/DID)