CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) meminta para jajarannya di daerah untuk melakukan evaluasi berjenjang dalam rangka mempersempit ruang antara teks (prosedur dan pengaturan) dengan realita yang terjadi di masyarakat.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, hal itu dilakukan untuk mempermudah tugas dan tanggung jawab Bawaslu RI dalam melakukan pengawasan terkait penyelenggaraan Pemilu di indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Para Capres Tidak Terjebak dalam Debat Personal
Menurut Lolly Suhenty, evaluasi itu dilakukan untuk menjawab permasalahan gap atau perbedaan baik antara prosedur dengan realita untuk diatasi secara bertahap. Ia mencontohkan di masa kampanye biasanya yang acap kali menjadi subjek soal munculnya gap atau (perbedaan) antara teks (sesuai peraturan) dengan konteks atau yang terjadi di lapangan.
"Kita coba mempersempit gap tersebut sesuai dengan praktik dan realita sebagai evaluasi Pemilu 2024 sekaligus menjadi batu pijak pengawas untuk Pemilihan (Pilkada) Serentak 2024 yang sebentar lagi akan dijalani," kata Lolly, Jumat (22/3/2023).
Dalam keterangannya, Lolly juga menuturkan, dalam melakukan pencegahan dan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu maupun pemilihan dapat melekatkan dengan akar budaya.
"Partisipasi masyarakat harus lekat dengan kebudayaan. Divisi pencegahan juga melakukan pendekatan budaya yang kuat," ungkapnya.
Selain itu, Lolly juga menyebut perlunya memperkuat kerja sama kelembagaan dengan seluruh pengawas pemilu dengan lembaga lain.
"Kita harus menghapus sekat antardivisi, antara komisioner dengan sekretariat. Memang ada tugas masing-masing yang berbeda, namun jangan terpisah oleh sekat," ujar Lolly.
Lolly menambahkan, pihaknya berharap seluruh jajaran dan juga pimpinan Bawaslu Provinsi, Kota dan Kabupaten seluruh indonesia dapat menyerap pengetahuan dari berbagai sumber terkait ketentuan kepemiluan.
"Salah satunya pandangan kritis masyarakat sipil terhadap demokrasi dan pengawasan pemilu. Manfaatkan ilmu dari para narasumber yang kaya akan pengalaman, kaya akan pengetahuan, dan kaya akan kebijaksanaan," tandas Lolly. (GIB/IRN)
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Anies Asal Bicara Soal Food Estate Hingga Pembobolan Data Kemenhan
program bawaslu bawaslu ri evaluasi pilkada serentak pemilu 2024 pilpres 2024 cari presiden program bawaslu ri 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...