CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya menambah dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah Surabaya bagian selatan dan utara.
"Tahun 2024 kami membangun RSUD Surabaya Timur. Kemudian tahun selanjutnya seharusnya membangun rumah sakit di Surabaya Selatan dan Lapangan Tembak, sebagaiman tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (2/6/2024).
Eri mengatakan fasilitas rumah sakit di wilayah Surabaya Utara menggunakan bangunan gedung Lapangan Tembak, Kedung Cowek yang pernah digunakan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Ia menyatakan penambahan dua fasilitas rumah sakit tersebut untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di setiap wilayah Surabaya.
Dua rumah sakit tersebut, kata Eri juga untuk melengkapi keberadaan RSUD Surabaya Timur yang ditargetkan beroperasi pada September 2024.
"Kalau lima tahun harusnya tiga unit rumah sakit terbangun, yakni Rumah Sakit Lapangan Tembak, Rumah Sakit Surabaya Timur, dan Rumah Sakit Surabaya Selatan," ujarnya.
Sedangkan, untuk Rumah Sakit Surabaya Selatan lokasi pembangunannya masih dilakukan kajian, namun satu wilayah yang diproyeksikan adalah di kawasan Wiyung.
Eri berharap keberadaan dua rumah sakit tambahan itu bisa mengurangi antrean pasien di tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yakni dr Soewandhie, Bhakti Dharma Husada (BDH), dan Surabaya Timur.
"Kalau di RSUD dr Soewandhie ada kemoterapi, maka yang tidak ada di sana kami buka di Surabaya Selatan dan yang tidak ada kami adakan di Surabaya Timur. Itu supaya pelayanan lengkap semuanya," ucapnya.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian mengatakan sudah membuat desain dasar pembangunan dua rumah sakit tersebut yang masuk RPJMD Kota Surabaya 2021-2026.
"Pembahasan sudah masuk di tahun depan, sedang pembahasan RPJMD di Bappeda Litbang," ujarnya.
Iman menyatakan rumah sakit di Lapangan Tembak dan Surabaya Selatan diproyeksikan memiliki standarisasi tipe A.
"Rumah sakit pelayanan itu mengikuti kapasitas tempat tidurnya, kalau tipe A itu sekitar 250 tempat tidur," ucap Imam.
Terkait progres Rumah Sakit Surabaya Timur, Iman menyebut sudah mencapai 45 persen yang menghitung pada perampungan seluruh struktur gedung.
"Kalau perlengkapan untuk medis sudah masuk sekitar bulan ini atau Agustus," pungkas Imam. (HAP)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024