CARITAU JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada awal pekan, Senin (18/4/2022) pagi tercatat melemah. Kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang agresif jadi pemicunya.
Rupiah merosot 0,11 persen ke posisi Rp14.360 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.344 per USD.
Baca Juga: Inflasi Februari 2024 Tembus 0,37%, Dampak Tingginya Harga Beras
Menurut Pengamat pasar uang Ariston Tjendra, Kepala Bank Sentral AS, The Fed area Cleveland Loretta Mester dan Kepala Fed cabang New York John Williams pada pekan lalu mengisyaratkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif karena inflasi di AS yang sudah sangat tinggi. Adapun keduanya merupakan pemilik suara di rapat kebijakan moneter Fed tahun ini.
"Pasar obligasi AS terlihat sudah mengantisipasi ini dengan kenaikan imbal hasil atau yield obligasi ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Yield tenor 10 tahun sudah di atas kisaran 2,85%," ujar Ariston.
Selain itu, ia menyebutkan kekhawatiran pasar terhadap inflasi karena perang di Ukraina yang masih berlanjut juga memberikan tekanan tambahan ke rupiah. Kenaikan harga barang-barang konsumsi di Indonesia bisa memperlambat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Ariston memprediksi, rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.400 per USD, dengan potensi support di kisaran Rp14.350 per USD.
Pada Kamis (14/4), rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.344 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.363 per USD. Demikian seperti dilansir dari Antara (IRW)
Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp15.940 Per Dolar AS, Tertekan Sentimen Data Inflasi dan Kenaikan The Fed
rupiah nilai tukar rupiah kurs rupiah rupiah menguat rupiah melemah bank sentral as inflasi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024