CARITAU JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, Senin (4/4/2022) ditutup menguat. Fundamental ekonomi domestik yang kuat jadi pendorongnya. Rupiah naik 15 poin atau 0,1% menjadi Rp14.355 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.370 per USD.
"Sentimen risk on di bursa Indonesia maupun regional mendukung mata uang beresiko," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta.
Ia mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia juga masih kuat dan didukung menurunnya jumlah kasus COVID-19. "Minggu ini data ekonomi cukup sepi. Untuk Kamis, rilis cadangan devisa Indonesia akan menjadi perhatian utama," tuturnya.
Baca Juga: Rupiah Bangkit dari Tekanan Dolar AS ke Rp15.580
Dari eksternal, laporan ketenagakerjaan bulanan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih kuat dan mendorong potensi Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan sikap hawkish yang lebih agresif dalam kebijakan moneternya.
Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan laju perekrutan dengan non-farm payroll mencapai 431.000 pekerjaan sepanjang Maret 2022. Pasar berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan bank sentral Mei mendatang.
"Sejumlah data sektor tenaga kerja AS dirilis cukup menarik dan mendorong harapan pasar bahwa The Fed akan bisa lebih agresif," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia.
Seperti dikutip dari Antara, rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.366 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.335 per USD hingga Rp14.371 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menguat ke posisi Rp14.362 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.364 per USD.
Baca Juga: Rupiah Bergerak Melemah ke Rp15.920 per Dolar AS
kurs rupiah kurs rupiah rupiah rupiah melemah rupiah melemah
Yusril Benarkan Ada Wacana Kementerian Bertambah D...
Rekrutmen PPS Pilkada Serentak di Pontianak
Museum Barang Peninggalan Kerajaan Blambangan
Umat Budha Ziarah ke TMP Jelang Waisak di Madiun
500 Intelektual Prancis Desak Presiden Macron Akui...